Hal serupa juga dikatakan Aida bibi kandung korban yang menuturukan keseharian korban memang tergolong anak pendiam dan sabar.
Bahkan jika tidak ada urusan penting, dia jarang keluar rumah.
Temannya pun hanya tetangga satu kampung dan sering main ke rumah.
“Memang (Dina) ada pacar, remaja SMA dari Desa Ulak Pandan. kemaren kesini dia,” kata Aida.
Dikatakan Aida, pacar Dina masih sekolah SMA tinggal di Baturaja.
Waktu kejadian Dina dibunuh, pacarnya sedang menunggu kelurganya yang dirawat di rumah sakit.
Dua hari sebelum kejadian, pacar Dina memang main ke rumah Dina, setelah itu pulang.
Karena ada keluarganya yang sakit pacar Dina menunggu keluarganya opname di rumah sakit.
“Saata mendapat kabar Dina meninggal dibunuh, pacarnya langsung datang,” kata bibi Dina seraya menambahkan sang pacar yang adik kelas Dina ini sangat menyayangi Dina.
Kronologi Mayat Dina Ditemukan
Jenazah Dina pertama kali ditemukan oleh temannya bernama Wahyulen saat mau mengajaknya mandi ke sungai di pagi hari.
Wahyulen dan korban biasanya pergi ke Sungai Ogan dan mandi bareng.
Pada hari itu sekitar pukul 07.30 WIB Wahyulen menggedor-gedor jendela sambil memanggil-manggil Dina.
Setelah cukup lama memangil namun tidak juga ada jawaban dari dalam rumah.
Akhirnya Wahyulen PG mengajak tetangganya bernama Ariya Triyunita (40) masuk ke rumah Dina untuk mengecek keberadaan Dina.