3. Terlalu Monoton
Ketika metode pengajaran terlalu monoton dan tidak bervariasi. Mengulang metode yang sama berulang-ulang tanpa variasi dapat membuat pembelajaran terasa membosankan.
Baca juga: Jawaban Soal Modul 5 Pendampingan Berdasarkan Hasil Supervisi Akademik, Pemahaman Hingga Post Test
Baca juga: Cara Cek Nomor Registrasi Guru NRG di SIMPKB dan Menggunakan NUPTK Terbaru Tahun 2024
4. Tidak Memperhatikan Gaya Belajar Siswa
Setiap siswa memiliki gaya pembelajaran yang berbeda, dan jika guru tidak memperhatikan perbedaan ini, siswa yang memiliki gaya pembelajaran yang berbeda mungkin merasa terpinggirkan dan menemui kesulitan dalam memahami materi.
5. Terlalu Fokus pada Nilai
Ketika pembelajaran terlalu difokuskan pada pengejaran nilai dan bukan pada pemahaman konsep. Ini dapat menciptakan tekanan yang berlebihan dan membuat siswa merasa kurang termotivasi.
6. Kurang Relevan
Materi yang diajarkan tidak terasa relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga mereka sulit melihat nilai praktis dari apa yang mereka pelajari.
7. Tidak Mengizinkan Siswa untuk Berpartisipasi
Ketika siswa tidak diberi kesempatan untuk berpartisipasi, berbicara, atau menyampaikan pendapat mereka. Pembelajaran yang hanya berpusat pada guru tanpa interaksi siswa bisa dianggap membosankan.
Penting untuk diingat bahwa persepsi pembelajaran yang membosankan dapat berbeda antara individu.
Oleh karena itu, upaya untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik dan berdaya tarik bagi siswa adalah tugas penting bagi pendidik.
Baca juga: Kunci Jawaban Post Test Topik Perencanaan Pembelajaran SMP/Paket B Modul 2 Sekolah Merdeka
Baca juga: Jawaban Soal Post Test Modul 2, Pak Markus Sedang Merancang Asessmen Untuk Pelajaran Seni Musik
**
*)Disclaimer: Kunci jawaban diatas hanya digunakan sebagai panduan dan alternatif dalam menyelesaikan soal Post Test Modul 2, Ibu/Bapak Guru dipersilahkan untuk memberikan jawaban sesuai pendapat pribadi.
Baca berita dan artikel lainnya di google news.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.