TRIBUNSUMSEL.COM - Sebagai manusia, tentu saja kita pernah melakukan kesalahan (dosa) baik secara sengaja maupun tidak, maka dari itu salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi bahkan menghapus dosa tersebut adalah dengan melaksanakan sholat taubat nasuha.
Sholat taubat nasuha ini sangat baik jika dilakukan setiap hari, namun jika tidak mampu maka sholat ini minimal dilakukan satu kali seumur hidup.
Dengan melaksanakan sholat taubat nasuha, kita berharap dapat bertobat dengan sungguh-sungguh dan bisa kembali ke jalan yang penuh kebaikan.
Baca juga: Cara Ampuh Mengatasi Kebanjiran Enzim Oleh dr Zaidul Akbar, Konsumsi Ramuan Rempah Jahe dan Kunyit
Baca juga: Teks Doa Setelah Sholat Taubat Lengkap Keutamaannya, Jadi Amalan Penghapus Dosa Sesuai Sunnah SAW
Sebagaimana firman Allah SWT tertuang dalam Qur’an Surat An Nur ayat 31 yaitu :
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون
Artinya: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung,” (QS. An Nur:31).
Adapun, setelah melaksanakan sholat taubat nasuha, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir taubat. Selengkapnya bacaan doa dan dzikir selepas sholat taubat dalam tulisan Arab, Latin dan Artinya adalah sebagai berikut.
== Doa Setelah Sholat Taubat ==
1. Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat (Ajaran Nabi Muhammad kepada Abu Bakar)
[Arab:]
اللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ ، وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
[Latin:]
Allahumma inni zhalamtu nafsii zhulman katsiiran, wa laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfirotan min ‘indika, warhamnii, innaka antal ghofuurur-rohiim
[Artinya:]
“Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705)