TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua Umum National Corruption Watch (NCW) Hanifa Sutrisna menanggapi klarifikasi Raffi Ahmad.
Seperti diketahui, Raffi Ahmad dituding terlibat pencucian uang ratusan miliar oleh Hanifa Sutrisna.
Ia menilai bahwa Raffi Ahmad disebut telah menerima dana hingga bernilai fantastis.
Pada hari ini, Senin (5/2/2024) Hotman Paris mendampingi Raffi Ahmad melakukan press conference, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Raffi Ahmad mengklarifikasi terkait dugaan terlibat pencucian uang.
Ia menegaskan tidak terlibat dalam pencucian uang.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum National Corruption Watch (NCW) Hanifa Sutrisna akhirnya buka suara.
Disebut hanya panjat sosial (pansos), Hanifa Sutrisna menegaskan bahwa tindak pencucian yang diduga oleh Raffi Ahmad ini berdasarkan aduan dari masyarakat.
Untuk itu, ia menegaskan hingga saat ini masih terus mendalami kasus tersebut.
"Tindak pidana pencucian uang itu, hingga saat ini masih kami pelajari dan kami dalami," ujar Hanifa Sutrisna, Dilansir Yotube Cumi-cumi, Senin (5/2/2024).
Baca juga: Bukan Takut, Ini Alasan Hanifa Sutrisna Tak Hadir Debat dengan Hotman Paris Soal Pencucian Uang
Menurutnya, pembuktian soal pencucian itu dibuktikan bukan ke publik, melainkan itu urusan aparat hukum yang menindak lanjuti.
"Kalau untuk buktian bukan ke publik. Bukti biarlah aparat penegak hukum yang menindak lanjutinya," tegas Hanifa.
Tak hanya itu, ia menegaskan jika bukti tersebut cukup kasus ini akan diteruskan ke ranah hukum.
"Jika seandainya bukti ini cukup dan secara hukum memang harus diteruskan ke penegak hukum, akan kami teruskan," tegasnya.
Sementara terkait pengakuan Raffi Ahmad yang merintis karir dari belasan tahun.
Baca juga: Selamat Bella Bonita Melahirkan Anak Perempuan Pertama, Tangis Denny Caknan Pecah : Bapak Kuat Dek
Menurutnya, seorang yang merintis karir tidak bisa dalam tiga tahun bisa mendirikan usaha hingga triliunan.
"Bagi kami mempelajari aktivitas keuangan melihat dari history apa iya secara logika dalam tiga tahun seorang bisa mendirikan perusahaan hingga triliunan, ini masih dugaan," ujarnya.
Tanggapi soal Tantangan Debat
Sementara alasan Hanifa Sutisna tidak menghadiri debat karena tidak diundang.
Meski begitu ia juga menegaskan tidak berniat melayani debat karena bukan ranahnya.
"Saya gak diundang langsung, kami tidak berniat untuk melayani debat usir yang bukan ranah kami juga," terangnya.
Baca juga: Akui Kena Mental, Hanifa Sutrisna Pamit Tutup Akun Usai Tantang Balik Hotman Paris, Kini Dicari
Untuk itu, hingga saat ini pihak NCW masih mendalam dugaan pencucian tersebut.
"Ini masih proses dan di pelajari, masih dugaan belum fakta," terangnya.
"Kami akan terus mendalami apakah ini memang cukup bukti untuk ke aparat penegak hukum dengan bukti-bukti dan saksi-saksi jika seandainya bisa diteruskan akan kami teruskan karena ini penting untuk penegak hukum," terangnya.
Ketum NCW Dicari Hotman Paris
Pengacara kondang Hotman Paris menunggu kedatangan Hanifa Sutrisna selaku Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW).
Hal ini buntut Hanifa Sutrisna melayangkan tudingan miring soal Raffi Ahmad terlibat dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Hotman Paris Hutapea sesumbar menantang NCW secara terbuka membawa bukti dapat laporan jika Raffi Ahmad terlibat pencucian uang dengan koruptor.
Hal itu disampaikan Hotman Paris saat mendampingi Raffi Ahmad melakukan press conference, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada hari ini Senin, (5/2/2024).
"Gua mau lihat ada gak batang hidung orang yang kita undang disini dan kita tantang untuk membuktikan, mana orangnya, halo National Corruption Watch mana orangmu kan katanya ada bukti, sini dong udah saya posting dari seminggu," ucap Hotman Paris saat press conference.
"Kami udang kamu untuk datang sekarang, karena kalau gak ada kamu apa gunanya membicarakan gosip doang, ada gak National Corruption Watch," sambungnya, mengundang tawa awak media.
Hotman pun menyebut jika pihak NCW hanya ingin pansos untuk diundang ke stasiun televisi.
"Kok gayanya pas di tv, kalau mau masuk tv ikut sama kita Raffi sama Hotman karena kami tiap hari masuk tv, tiap hari saya posting bawa buktinya kok gak ada," seru Hotman Pars.
"Haduh parah lu katanya berani," sambung Hotman.
Lebih lanjut, Hotman Paris menilai bahwa pernyataan Hanifa Sutrisna hanya koar-koar belaka di TV.
"Yang di tv disebutkan itu jawabannya dia (Hanifa Sutrisna) hanya ngawur, dia bilang 'saya dapat telepon','saya zoom' katanya, katanya, katanya, itu tuduhan apa?, terus dikaitkan dengan Rafael Alun, terus kampanye, ke presiden, judi online, sampai gue ikutan," ujar Hotman Paris.
"Harusnya laporin, jadi apa yang mau didebatkan jika gak ada duitnya," sambung Hotman Paris.
Kini, Hotman Paris menyimpulkan jika pihak NCW tidak berani memenuhi tantangannya untuk membawa bukti tersebut.
"Jadi udah jelas nih perwakiland dari NCW gak ada yang dateng gak ada yang berani, kalau ada yang masih berkoar-koar yaudah nikmati aja sendiri, gue cuekin lu," seru Hotman Paris.
Klarifikasi Raffi Ahmad
Disisi lain, Raffi Ahmad juga mengungkapkan klarifikasi terkait hal tersebut.
Raffi Ahmad merasa sangat perlu mengklarifikasi tuduhan yang dilayangkan oleh Hanifa Sutrisna selaku Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW).
Hotman Paris menantang ketum NCW membuka bukti jika memang benar, dan seharusnya laporkan ke pihak berwajib.
Suami Nagita Slavina ini merasa dirugikan karena telah menjatuhkan kredibilitasnya hingga menyeret sejumlah pihak.
"Saya tidak pernah mengudang media untuk klarifikasi, karena ini menyangkut kredibilitas dituding pakai uang negara, sangkutpautkan anak presiden lah, jadi ini tambah lama harus saya klarifikasi, karena banyak banget klien-klien iklan dan klien perusaan jadi terganggu," terang Raffi Ahmad.
Raffi mengaku bahwa semua sumber kekayaannya saat ini yang ia miliki itu ia bangun dari hasil kerja kerasnya sendiri.
"Kalau uang yang saya dapatin ini saya kerja dari umur 13 tahun, 25 tahun saya kerja Alhamdulillah saya masih dipercaya di stasiun televisi dan saya menabung, ditambah kemarin saya bangun perusahaan RANS, dan alhamdulillah sudah berjalan 6 tahun, dan masuklah inflasment sampai 2 triliunan, disitu juga jelas, silahkan saja dicek semuanya, kita sudah jadi perusahaan terbuka," ungkap Raffi.
Lebih lanjut, ketika ditanya akan membawa tuduhan itu ke ranah hukum, Raffi Ahmad mengaku tidak akan memanjangkan masalah.
"Saya tidak mau menduga siapa-siapa, saya pun tidak akan menyerang dan melaporkan hal ini, tidak. Saya hanya ingin klarifikasi saja tidak benar," tegas Raffi Ahmad.
"Dan Insya Allah saya tidak mau lah untuk menjalankan pencucian uang itu, jadi minta tolong janganlah beritakan yang menyesatkan seperti ini," sambungnya.
Awal Mula Bongkar Dugaan Pencucian Uang
Sebelumnya, Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna melayangkan tudingan tersebut di kanal Youtube NCW.
Hanifa menyebut jika Raffi Ahmad telah menerima dana uang mencapai ratusan miliar.
Hanifa pun meminta pihak KPK, polisi dan lembaga hukum bisa menyelidiki rumor itu.
"Kami sudah menerima beberapa dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh saudara Raffi Ahmad. Nilainya fantastis," ujar Hanifa Sutrisna, mengutip dari unggahan TikTok @nasionalcorruption pada Kamis (1/2/2024).
Hanifa menyebut jika artis yang dijuluki Sultan Andara itu turut mengelola uang-uang yang ia dapatkan dari para terduga serta terdakwa korupsi.
Termasuk sumber-sumber uang dimaksud.
"Diduga ada ratusan rekening yang dimiliki oleh saudara Raffi Ahmad dan merupakan kantong semar untuk mengelola uang-uang haram yang dimiliki oleh para terduga korupsi, bahkan sudah terdakwa korupsi," sambungnya.
Dugaan aliran uang tersebut juga ditampung perusahaan Raffi Ahmad, RANS Entertainment.
Ia pun meminta agar KPK dan lembaga hukum segera menyelidiki rumor itu.
"Kami meminta kepada KPK RI, kamu meminta kepada Kejaksaan Agung, kami meminta kepada Bareskrim Mabes Polri untuk memeriksa aliran transaksi uang Raffi Ahmad, ke RANS," pintanya.
"Karena ini adanya dugaan pencucian uang dan penerimaan gratifikasi oleh pejabat-pejabat negara yang menitipkan kekayaan atau dana pada pemilik Rans tersebut," kata Hanifa.
Yang mengejutkan, Hanifa membocorkan dugaan seorang jenderal yang menitipkan dana pada Raffi dan ingin hartanya dikembalikan.
"Saat ini Jenderal tersebut ingin dananya dikembalikan namun tidak diberikan dan dia meminta hal tersebut disampaikan," terang Hanifa.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com