Oknum Polisi di Ogan Ilir Marah ke Warga

Viral Oknum Polisi di Ogan Ilir Marah dan Ancam Usir Warga Gegara Mobil, Kini Diperiksa Propam  

Beredar video seorang oknum polisi di Ogan Ilir murka kepada sejumlah warga setelah kendaraan miliknya ditabrak dari belakang.

Dok Warga
Tangkapan layar oknum polisi di Ogan Ilir murka dan ancam usir warga. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Beredar video seorang oknum polisi di Ogan Ilir murka kepada sejumlah warga setelah kendaraan miliknya ditabrak dari belakang.

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Griya Pegagan 3, Jalan Sarjana Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara pada Minggu (28/1/2024) lalu.

Pada video berdurasi 53 detik tersebut, polisi diketahui bernama Aipda Subhan yang bertugas di Sat Samapta Polres Ogan Ilir tampak memarahi seorang wanita.

Wanita tersebut diketahui merupakan anggota keluarga pria yang menabrak mobil milik Aipda Subhan.

"Kalau kamu tidak ganti (rugi kerusakan kendaraan), ya sudah. Saya usir kamu dari sini," kata Aipda Subhan pada video yang dilihat Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Rekrutmen ASN 2024, Pemkab Empat Lawang 3 Kali Lakukan Penerimaan CPNS dan PPPK

Wanita yang menjadi lawan bicara polisi tersebut mengatakan siap bertanggung jawab mengganti kerusakan kendaraan.

"Saya sudah minta maaf dan siap ganti. Tapi Bapak pukul-pukul dia," kata wanita tersebut seorang pria yang merupakan anggota keluarganya.

"Kamu terima tidak? Karena masalah ini masalah kamu. Ayo kita ke polisi," kata polisi tersebut dengan nada tinggi.

"Bisnis apa kalian ini? Mobil butut seperti ini bisa nabrak (padahal) jarak 10 meter," ujar polisi berkepala plontos tersebut sambil menunjuk ke arah mobil pikap yang menabrak kendaraan miliknya.

Merespon video viral tersebut, Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman menyebut anggota tersebut sudah diperiksa Propam.

"Sudah diproses di Propam," kata Andi diwawancarai terpisah. 

Hasil pemeriksaan nantinya akan menentukan bentuk sanksi yang akan diterapkan kepada Aipda Subhan.

"Sanksinya tergantung, dilihat dari hasil pemeriksaannya. Kira-kira masuk (pelanggaran) disiplin atau kode etik," jelas Andi.

Dirinya membenarkan bahwa perselisihan Aipda Subhan dengan warga karena persoalan kendaraan polisi tersebut yang ditabrak dari belakang.

"Intinya gitu. Satunya nabrak mobil orang, satunya dongkol dan dia (oknum polisi) emosi. Tindaklanjutnya sudah sama Propam," tegas Andi.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved