Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Bambang Irawan alias Awan, petugas PPSU terancam dipecat, buntut dugaan kecanduan judi online.
Baru-baru ini nama Awan jadi perbicangan usai bakal dicerai Arzum Balli, bule Austria.
Usai tabiatnya kecanduan judi online terungkap, Awan ditegur atasan di tempat kerjanya.
Arzum menuturkan bahwa Awan terancam dipecat dari pekerjaannya.
Awan ternyata sudah lama kena tegur atasannya karena bermain judi online alias slot.
"Dia intropeksi, apalagi dia udah ditegur juga sama atasannya soal dia main (judi)," kata Arzum.
Mengetahui teguran tersebut, Awan kemudian berjanji ingin berubah ke Arzum.
Ia tak ingin kehilangan keluarga kecilnya serta pekerjaannya karena kecanduan judi online.
Apalagi saat itu atasa Awan telah memberikan peringatan keras bakal memecatnya dari tempat kerja jika ketahuan masih bermain judi online.
"Kalau ketahuan main lagi dia bakal dipecat katanya," sambung bule asal Austria tersebut.
Namun sayang, Awan rupanya mengingkari janjinya kepada Arzum Balli.
Arzum juga mengungkap soal Awan yang mampu menghabiskan gajinya sebagai petugas PPSU hanya dalam hitungan menit untuk berjudi online.
"Yang jelas dia orang yang bisa abisin gajinya dalam hitungan menit, jadi uang Rp 30 juta itu juga dipake untuk judi, Awan enggak bisa ngaku karena takut," ujar Arzum Balli.
Baca juga: Sosok Tali Kasih Crazy Rich Palembang Ultah Ke 17 Tahun Mewah Bak Pesta Kerajaan, Anak Kades di OKI
Baca juga: Viral Pria Bangun Rumah Mewah Tapi jadi Kandang Domba di Banjarnegara, Makan Biaya Rp500 Juta
Kisaran Gaji Awan
Diketahui jika gaji Awan sebagai petugas PPSU sendiri disesuaikan dengan upah minimum provinsi (UMP).
Di mana UMP DKI Jakarta terbaru tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp 4,64 juta per bulan.
Selain gaji bulanan, petugas PPSU juga akan menerima tunjangan hari raya (THR) yang besarannya sama dengan UMP DKI Jakarta.
Selain gaji plus THR, petugas PPSU juga mendapatkan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan dan asuransi BPJS Kesehatan.
Bagi petugas PPSU dengan tugas khusus seperti operator alat berat, juga mendapatkan tambahan yang besarannya disesuaikan dengan koofisien risiko pekerjannya.
Seperti PPSU yang jadi petugas opertator alat berat di TPA Bantar Gebang akan mendapatkan tambahan penghasilan berkisar Rp 1,2 juta per bulan.
Disisi lain, Arzum mengatakan dirinya memiliki bukti setelah menanyakan soal uang penjualan rumah mereka pada keluarga Awan.
Pihak keluarga Awan menyebut jika rumah yang dijual oleh adik sang petugas PPSU telah dibayar.
Namun Arzum ternyata tak menerima uang tersebut lantaran dipakai bermain judi online oleh suaminya itu.
"Katanya enggak pakai (untuk berjudi) tapi dia bohong karena dari seluruh keluarganya konfirmasi bahwa uang itu sudah diserahkan ke Awan oleh adiknya," ucap Arzum Balli.
Arzum juga mengatakan bahwa selama ini Awan selalu mengelak saat ditanya soal uang penjualan rumah mereka.
"Giliran aku minta bukti, dia banyak alasan," imbuhnya.
Bahkan lantaran kecanduan judi online, Awan tidak memberikan nafkah untuk anaknya.
"Dia gak akan pernah sadar kok, orang aku udah ninggalin demi keselamatan anak karena gak punya biaya RS untuk lahiran karena dia ngejudi, tetap gak sadar," ujar Arzum.
"Sampai sekarang dia masih berjudi, gajinya pun abis untuk berjudi. Anaknya ga dinafkahi, untuk kesinipun dia persulitin semuanya.
Kenapa aku cerita ini? Aku mau kasih peringatan untuk wanita2 diluar sana, jangan pernah percaya sm laki yg bilang akan berubah!
Apalagi sm laki yg sudah candu judi dan ga pedulikan apapun lgi!" tulis Arzum Balli.
Menurut Arzum, pria yang kecanduan judi itu sangatlah merepotkan.
"Apa gunanya punya suami yang cuma jadi beban di samping kalian?" sambungnya.
Sehingga hal itulah yang membuat Arzum tak tahan dengan Awan yang sudah berniat berhenti tetapi selalu ingkar janji.
Pada akhirnya Awan balik lagi menghabiskan uangnya untuk bermain judi online.
"Buat yang ngeslot tolong lah pikirkan keluarga kalian!" ujar Arzum tegas.
Baca juga: Alasan Tamara Tyasmara Tolak Visum Anaknya Meninggal Saat Berenang, Akui Bingung Anak Sudah Dikafani
Oleh sebab itu, Arzum berharap setelah ini tidak ada lagi rumah tangga yang hancur karena judi online.
"Aku mau peringatkan kalian semoga ke depannya gak ada korban lagi gara-gara judi rumah tangga jadi hancur,"
"Kalau pun ada yang sama kayak aku suaminya suka main judi dan gak bisa berhenti, coba pikirkan kembali apakah worth it melanjutkan semua itu?" ujarnya.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News