Sejak dua tahun terakhir ini, pihak keluarga sudah pasrah dengan kondisi Nurhasanah.
Pasalnya, mereka tidak memiliki biaya untuk mengobati penyakit kejiwaannya tersebut.
Baca juga: Kisah Mbah Suyatno Dituduh Curi Ayam Milik Bu Kades Seharga Rp4,5 Juta, Diklaim Bukan Sembarang Ayam
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan seharu-hari, keluarga Nurhasanah hanya bisa mengandalkan pemerintah dan tetangga sekitar.
"Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari juga kami hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah serta belas kasihan dari para tetangga," kata Maman.
Kendati begitu, pihak keluarga hanya berharap Nurhasanah bisa menerima pengobatan rutin dan bantuan tenaga untuk membantu aktivitasnya di rumah.
Terutama di tengah keterbatasan yang dialami Diah yang tinggal berdua bersama anak bungsunya tersebut.
Kondisi keluarga Nurhasanah
Sementara ditemui terpisah, Kepala Desa Buniseuri, Rusmana menjelaskan, kondisi keluarga Diah dan Nurhasanah ini sudah menjadi perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Buniseuri bersama Puskesmas Cipaku.
"Sudah jadi perhatian kami, pengobatan sudah pernah dilakukan ke luar daerah, dan untuk kehidupan ekonomi keluarga ini sudah dibantu melalui program bantuan pangan dan rutilahu," jelasnya. Dikutip dari TribunJateng.com.
Berdasarkan data di Desa Buniseuri, setidaknya ada 10 warganya yang menderita gangguan jiwa berat, dan 3 di antaranya terpaksa harus dikurung.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com