TRIBUNSUMSEL.COM -- Pada umumnya seorang nenek berusia lanjut biasanya memiliki hobi merajut atapun memasak.
Namun berbeda dengan seorang nenek bernama Maria Elena Arevalo berusia 81 tahun asal Chile.
Maria ternyata punya hobi bermain game dengan layaknya anak muda sekarang.
Melansir dari AFP via Tribuntrends.com, Jumat (26/1/2024) perkenalan Maria dengan game beral dari cucunya Hector Carrasco berusia 20 tahun.
“Saya bahkan tidak tahu apa itu tikus,” katanya kepada AFP di rumahnya di Llay-Llay, Chile.
Video game tersebut telah menghilangkan rasa kesepian dalam dirinya pasca kematian suaminya pada tahun 2020 lalu.
"Kami mulai memainkan permainan itu ketika Carrasco punya waktu luang.
Menurutku lebih baik karena aku tidak terlalu memikirkan mendiang suamiku lagi," kata Maria lagi.
Ia juga menambahkan bahwa awalnya ia tidak ingin melukai siapa pun di dalam game tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai bermain dengan semangat untuk mengalahkan pemain lain.
Sejauh ini Maria bermain pada level Heroic yang berada satu level di bawah level tertinggi yaitu Grandmaster yang hanya dimainkan oleh 300 pemain saja.
Namanya di game tersebut adalah Mami Nena.
Selain itu, Maria Elena Arevalo juga memiliki akun TikTok dan YouTube. Mereka masing-masing memiliki sekitar 4 juta dan 650.000 pengikut. Kedua platform tersebut digunakannya untuk berbagi tips dengan pemain lain.
Sebelumnya, ia pergi ke Mexico City dalam perjalanan yang semua biayanya ditanggung sebagai duta Free Fire bersamaan dengan hari jadi game tersebut.
“Anak-anak di sana meminta tanda tangan saya. Seru sekali dan momen itu akan selalu saya ingat,” kata Maria.
Maria, seorang gamer, juga dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Orang Lansia Paling Penting di Chili oleh surat kabar El Mercurio dan Universitas Katolik karena melawan stereotip usia.
Sang cucu mempunyai rasa bangga terhadap neneknya yang sudah menjadi terkenal.
“Sungguh menakjubkan, bagi saya, nenek adalah sahabat saya,” kata Carrasco.
Tiga tahun setelah Maria memulai karirnya sebagai gamer , ia menyatakan bahwa ia tidak lagi merasa kesepian.
Sebagai kenang-kenangan mendiang suaminya, ia memiliki seekor burung dalam permainan bernama Benito.
Namun, kampanye online dalam game tersebut kini menjadi sulit baginya karena penyakit scleroderma yang semakin parah.
Penyakit ini menyebabkan kulit mengeras dan mengencang. Tapi, hal itu bukan menjadi kendala baginya.
“Saya menyukai apa yang saya lakukan. Saya akan melanjutkannya sejauh yang saya bisa,” kata Maria.
(*)