Banjir di Sumsel

5 Kabupaten/Kota di Sumsel Masuk Status Tanggap Darurat Bencana, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Penulis: Linda Trisnawati
Editor: Sri Hidayatun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPBD Sumsel, Iqbal mengungkap banjir yang masih terjadi di Muratara Sumatera Selatan hingga kini dipicu curah hujan yang tinggi. Tampak permukiman dan rumah sekolah di Muratara yang terendam banjir beberapa hari lalu dan hingga masih belum surut, Sabtu (13/1/2024).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Lima kabupaten/ kota yang ada di Sumsel masuk dalam pengajuan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengatakan untuk mengajukan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor ada beberapa syarat seperti setidaknya ada dua kabupaten/kota yang statusnya tanggap darurat.

Di Sumsel sudah ada lima kabupaten/kota yang statusnya tanggap darurat.

"Lima kabupaten/kota yang tanggap darurat yaitu Muratara, Musi Banyuasin Musi Rawas, Muara Enim dan Prabumulih. Kemudian ada lima kabupaten/kota yang siaga darurat, dan Pemprov Sumsel juga siaga darurat, sisanya dalam proses pengajuan," katanya, Kamis (26/1/2024).

Berikut kabupaten/kota yang status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor yaitu OKU Timur, Banyuasin, OKU, Ogan Ilir, dan Pali.

Baca juga: Update Banjir di Sumsel, Muratara, Muba, Muara Enim dan Prabumulih Masih Banjir

Sedangkan yang dalam proses pengajuan status siaga yaitu Palembang, Empat Lawang, Lubuklinggau, Pagaralam, Lahat, OKU Selatan, dan OKI.

"Untuk Pemprov Sumsel siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor hingga 30 April 2024," katanya.
 
Menurutnya, Berdasarkan informasi dari BMKG, saat ini puncak musim hujan dan prakiraan di bulan Februari debit air akan menurun.

Namun di bulan Maret debit air akan kembali naik, tapi hanya di beberapa wilayah. 

"Untuk daerah perlu diwaspadai terjadi banjir seperti di OKU Raya yaitu OKU Timur, OKU Induk, dan OKU Selatan. Lalu di Empat Lawang dan Lahat juga perlu di waspadai dan hati-hati," katanya.

Kemudian untuk pontensi longsor, di OKU Raya seperti di OKU Selatan. Lalu termasuk Lahat dan Empat Lawang yang diakibatkan naik nya debit air. 

Ia pun berharap, kepada masyarakat, untuk daerah yang memiliki potensi banjir dan longsor agar selalu berhati-hati dan juga diharapkan menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing seperti saluran air dibersihkan.

"Lalu saat tidur tetap waspada karena ditakutkan debit air akan naik tiba-tiba,"jelasnya.

Baca berita menarik lainnya di google news
 

 

 

Berita Terkini