KH Bishri Syansuri (Jombang, Jawa Timur)
KH Asnawi (Kudus, Jawa Tengah)
KH Nawawi (Pasuruan, Jawa Timur)
KH Ridwan (Semarang, Jawa Tengah)
KH Maksum (Lasem, Jawa Tengah)
KH Nahrawi (Malang, Jawa Tengah)
H. Ndoro Munthaha (Menantu KH Khalil) (Bangkalan, Madura)
KH Abdul Hamid Faqih (Sedayu, Gresik, Jawa Timur)
KH Abdul Halim Leuwimunding (Cirebon, Jawa Barat)
KH Ridwan Abdullah (Jawa Timur) KH Mas Alwi (Jawa Timur)
KH Abdullah Ubaid dari (Surabaya, Jawa Timur)
Syekh Ahmad Ghana’im Al Misri (Mesir)
[Tujuan Berdirinya Nahdlatul Ulama]
Organisasi ini lantas berkembang ke sejumlah kota di Indonesia dengan berpegang pada beberapa tujuan. Melansir laman Antara, dalam AD/ART NU tercantum bahwa tujuan NU adalah untuk menjaga berlakunya ajaran Islam yang menganut paham ahlussunnah wal jamaah (aswaja).
Lebih lanjut, Nahdlatul Ulama (NU) juga bertujuan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta alam.