25. Ya Allah, terimakasih Engkau telah mengirimkan wanita terbaik dalam hidupku. Kini usiamu, istriku tercinta, sudah genap 27 tahun. Semoga hidupmu selalu dalam keberkahan dan keridhoan Allah.

26. Milad Mubarak. Barakallah Fii Umrik. Semoga sehat, sukses, dan berkah.

27. Ketaqwaan tidak harus bertambah saat usia bertambah. Namun ketaqwaan harus selalu bertambah di setiap detiknya. Barakallah Fii Umrik adikku. Semoga kamu menjadi umat Allah yang semakin taqwa.

28. Lilin yang terang aku sematkan di atas kue tart ini. Terukir sudah angka usia yang kini kamu sandang, kawan. Selalu berpikirlah positif dan tambah ketaqwaanmu kepada-Nya.

29. Barakallah Fii Umrik Ukh. Semoga wisudamu sukses dan segera mendapat pekerjaan.

30. Barakallah Fii Umrik Ibu tersayang. Semoga selalu sehat, panjang umur dan bahagia.

31. Kertas yang dulu putih kini telah penuh dengan tulisan-tulisan. Semua tema tulisan ada di kumpulan kertas itu. Salah satunya adalah “Barakallah Fii Umrik” kakak. Semoga kamu selalu dalam lindungan Allah. Kesehatan selalu menyertaimu disertai keberkahannya.

32. Happy Milad Den. Semoga kamu tetap menjaga imanmu, taqwamu, dan agamamu. Segera mendapat bidadari kecil pengisi keheningan rumah kecilmu.

33. Barakallah Fii Umrik, teman. Tetaplah dan tambahlah kuat demi melanjutkan dakwah di Bumi Allah.

34. Pengulangan tanggal kelahiran di setiap tahunnya adalah wujud rasa syukurmu kepada-Nya. Semoga semakin Istiqomah.

35. Ya Allah yang Maha Pandai. Berilah pikiran yang jernih kepada anakku. Pribadi yang santun dan berjiwa Islami. Selalu tuntun di setiap langkahnya sehingga terus berada di jalan yang diridhoi ilahi. Barakallah fii Umrik anakku.

36. Barakallah adikku sayang. Semoga di ulang tahunmu tahun ini adalah penanda bahwa kamu semakin dekat dengan jodohmu. Keberkahan akan selalu menyertaimu, Dik.

37. Bersamamu adalah anugerah terbesar bagiku, suamiku.

38. Barakallah Fii Umrik ya sayang. Semoga kamu terus menjadi suami kebanggaanku. Panjang umur, sehat selalu dan mampu menjadi ayah sekaligus suami terbaikku.

39. Rasa sayangku padamu tidak bisa diukur dengan apapun, istriku.
Dalam tetap hembusan nafasku, aku selalu melantunkan do’a terbaikku untuk kesehatan dan pencapain hidupmu.