Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Terkuak tabiat dari Ossy Claranita Nanda Triar (32) yang tega membunuh suaminya, Arif Sriyono (32) di Karawang.
Ossy Claranita yang membunuh suaminya ternyata selama ini jarang mengurus anaknya dirumah tapi justru menginginkan warisan.
Baca juga: Alasan Ossy Claranita Bunuh Suaminya di Karawang, Ingin Kuasai Harta Arif dan Punya Selingkuhan
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang AKP Abdul Jalil.
Menurut AKP Abdul Jalil, rumah tangga Ossy dan Arif sebelumnya memang sudah tak harmonis.
Masalah tersebut dipicu karena Ossy yang kerap keluar rumah tanpa izin suami dan juga tidak mengurus anak menjadi pemicu kekesalan Arif.
Karena hal itu, Arif sering memberi nasihat kepada istrinya tersebut.
Bahkan dikatakan Abdul, Arif mengetahui istrinya memiliki selingkuhan.
"Tapi kita lakukan penyelidikan dan intrograsi kerabat dan temannya lalu kami lihat chattingan di ponsel korban kepada istrinya, baik-baik saja tidak ada pertengkaran terhadap pelaku," ujar Abdul dilansir dari Tribun Jakarta.
Hingga akhirnya Ossy mengajak adiknya, Pandu (19) untuk merencanakan pembunuhan Arif.
Kepada Pandu, Ossy mengaku sakit hati karena sering dimarahi suaminya.
Padahal faktanya, pembunuhan itu didasari karena keinginan Ossy menguasai harta suaminya.
Baca juga: Reaksi Histeris Orangtua Lihat Rekaman CCTV Anak Ditabrak Guru SMPN 88 Jakarta, Syok Lihat Kondisi
Baca juga: Kronologi RF Remaja di Medan Tewas Diduga Ditembak Polisi, Salah Sasaran Tawuran Padahal Beli Nasi
Ossy mengadakan rapat alias pertemuan sebanyak empat kali bersama Pandu dan RZ di sebuah indekos.
Persiapan itu dilakukan mereka sejak dua minggu sebelum kejadian.
Diskenariokan, Ossy sedang berada di Bandung ketika suaminya dibunuh.
Sebelum pembunuhan terjadi, Pandu meminta Arif menjemput karena sepeda motornya mogok di sekitar pinggir Irigasi Sasak Misra, Kecamatan Klari, Karawang.
Tak ada curiga sama sekali, Arif pun pergi ke lokasi yang disebutkan adik iparnya.
Sampai di lokasi, Arif kemudian mengendarai kendaraannya sembari menyetep motor Pandu.
Arif saat itu berboncengan dengan RZ.
Sampai di lokasi yang sudah tak terlihat penduduk, Pandu dan RZ pun melancarkan aksinya.
Pandu dan RZ lalu mengeksekusi Arif di sekitar Irigasi Sasak Misra, Kecamatan Klari, Karawang, Selasa (9/1/2024) dini hari.
RZ yang duduk di belakang Arif langsung menikam bagian leher korban.
Arif sempat menangkis tikaman RZ hingga terjatuh dari sepeda motor.
Namun perlawanannya runtuh ketika Pandu menyerang Arif menggunakan celurit.
Arif mulai kelelahan karena celurit Pandu mengenai dada dan perutnya. Korban pun meninggal di lokasi kejadian.
Sementara Pandu dan RZ meninggalkan lokasi membawa motor korban.
Saat itu Arif disebut meninggal karena jadi korban begal dengan kondisi luka di tubuhnya.
Usai peristiwa itiu, Pandu dan Ossy sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan RZ masih menjadi buronan polisi.
Ossy Tak Minta Keringanan dan Menyesal
Saat ini Ossy telah diringkus polisi bersama dengan adiknya, Pandu (19).
Meski telah ditangkap, Ossy tak sedikitpun meminta keringanan hukuman.
"Saya berusaha kooperatif. Apapun saya menerima hukuman dari perbuatan yang telah saya lakukan tanpa harus mengajukan hukuman untuk diringan-ringankan," kata Ossy saat digiring polisi di Mapolres Karawang, Selasa (16/1/2024).
Baca juga: Kronologi Guru SMPN 88 Jakarta Tabrak Siswa Depan Sekolah, Nekat Kendarai Mobil Padahal Tak Mahir
Mengutip dari tribunnews.com, Ossy yang merencanakan pembunuhan dan dibuat seolah-olah suaminya jadi korban begal.
Ia pun mengaku menyesali perbuatannya.
"Ya kalau menyesal sih menyesal. Tapi mau gimana lagi?" kata Ossy.
Baca juga berita lainnya di Google News