Kini hadiah itu diberikan secara secara tertutup setelah kabarnya viral di media sosial.
SMKN 2 Majene batal memberikan hadiah uang dan piagam penghargaan kepada siswa pemenang Festival Sayyang Pattudu pada upacara bendera, Senin (15/1/2024).
Pihak sekolah memilih ruangan tertutup mengumpulkan para siswa untuk menyerahkan hadiah dan menghadirkan orangtua.
Penyerahan hadiah turut dihadiri sekertaris komite Nurdin Karim, Wakil Kepala Sekolah Idham Sirunna, dan pembina kesenian Muhammad Iqdar.
Kepala SMKN 2 Majene Nurdin Sanuddin mengatakan penyerahan hadiah tersebut untuk mempererat silaturahmi antara orangtua siswa.
Selain itu, untuk memberikan klarifikasi.
Adapun hadiah yang diserahkan sekolah kepada siswa sebesar Rp 350 ribu per orang, piagam dan kado sebagai bentuk apresiasi.
Kepsek Minta Maaf
Nurdin pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang sempat viral.
Ia menyebut ini semuanya hanya miskomunikasi.
"Ini semua ujian semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang menerpa, dan semoga menjadi pembelajaran untuk kita semua," kata Nurdin di depan para orangtua siswa.
Nurdin menyampaikan, salah satu peserta menolak pemberian dari sekolah.
"Kita akan melakukan upaya agar peserta yang ikut,
dapat menerima pemberian dari sekolah," ucapnya.
Jika masih ditolak, kata Nurdin, pihak sekolah akan menyerahkan kembali kepada pihak panitia penyelenggara Sayyang Pattuduq.