Tabrakan 2 Kereta Api di Bandung

Kondisi Masinis yang Terjepit Tabrakan KA Turangga-Bandung Raya Meninggal Dunia, Muncul Percikan Api

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik proses evakuasi masinisi dalam kecelakaan kereta api Commuter Line Bandung Raya vs Kereta Api Turangga.

TRIBUNSUMSEL.COM - Kondisi masinisi dalam kecelakaan kereta api Commuter Line Bandung Raya vs Kereta Api Turangga.

Diketahui, peristiwa kecelakaan kereta api ini terjadi di petak Cicalengka-Haurpugur, di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB. Tabrakan itu tepatnya di Kilometer 181+5/4.

Adapun KA Turangga melaju dari arah Surabaya Gubeng dengan tujuan akhir Bandung.

Sebaliknya, Kereta Api Baraya melaju dari arah Padalarang dengan tujuan akhir Cicalengka.

Dalam peristwa ini dua orang masinis kereta api dipastikan meninggal dunia.

Sedangkan para penumpang dikabarkan selamat.

Satu jenazah masinis telah berhasil dievakuasi Tim Gabungan Basarnas, sementara satu jenazah lagi masih dalam kondisi terjepit dan evakuasi tengah dilakukan.

Hanya, evakuasi dilakukan dengan ekstra hati-hati, sebab tim melihat ada percikan api di bangkai kereta api itu.

"Tadi telah bisa dievakuasi satu jenazah ke RSUD Cicalengka," kata Kakan (50), relawan yang sempat ikut evakuasi korban tebrakan kereta, di lokasi kejadian. Dikutip TribunJateng.com, Jumat (5/12/2024).

Kini, evakuasi hanya dilakukan oleh Basarnas dan Tim Gabungan. Polisi juga telah memasang garis polisi agar selain yang berwenang, tidak mendekat ke bangkai kereta api.

Adapun Masinis KA Kereta Rel Diesel (KRD) Lokal Padalarang Cicalengka diketahui bernama Julian Dwi setiono.

Baca juga: Dugaan Penyebab Tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka, PT KAI Buka Suara

Evakuasi korban ini harus sangat hati-hati lantaran ada percikan api.

"Evakuasi agak hati-hati sebab tadi ada percikan api," kata Kakan.

Dia menjelaskan, selain dua masinis yang dipastikan meninggal dunia, ada satu penumpang kereta api yang juga terjepit.

Sosok Masinis Kereta Api Tabrakan di Cicalengka Bandung, Meninggal Dunia Tubuh Terjepit di Gerbong (Istimewa Tribun Jabar/ Dok. Warga)

3 Korban Tewas

Akibat kejadian itu, tiga orang dilaporkan tewas akibat insiden tersebut.

Ketiga korban tewas yakni masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta. Namun belum diketahui ketiga korban berasal dari kereta Turangga atau kereta lokal.

Baca juga: Detik-detik Mencekam Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Tangis Penumpang Teriak Allahu Akbar

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, semua penumpang kedua kereta yang mengalami kecelakaan sedang dalam proses evakuasi.

"Kami (polisi) beserta Basarnas, Damkar, Dinkes, masih melakukan upaya-upaya, dan kami membuat garis perimeter aman agar masyarakat tidak ada yang mendekat ke TKP," ujar Kusworo dikutip dari Kompas.com.

Dugaan penyebab kecelakaan kereta api Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Baraya). (Tribun Jabar/ Lutfi AM)

Sementara PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin bersama bersama Kapolda, Pangdam, dan jajarannya meninjau langsung ke lokasi kejadian.

Bey mengungkapkan, di kereta Turangga terdapat 287 penumpang, di Kereta Lokal Bandung Raya ada 191 penumpang.

"Semua penumpang berhasil dievakuasi, " ujar Bey, di lokasi kejadian.

Bey mengaku, pihaknya menyiapkan 6 rumah sakit, untuk para korban tabrakan kereta api di Cicalengka ini.

"Yakni, RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK," katanya.

Menurut Bey, akibat kejadian tersebut ada 28 orang.

"Untuk 24 korban luka ada di RSUD Cicalengka, 2 Di Pusk

Kronologi kecelakaan kereta api

Sementara itu, Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan bahwa tabrakan KA Turangga dengan KA Bandung Raya terjadi pada pukul 06.03 WIB.

Ayep mengatakan bahwa penyebab tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya ini masih diselidiki.

"Sementara kita telusuri dulu kejadian ini. Kami sedang bergerak ke lapangan," kata Ayep dikutip dari Kompastv.

Dalam video yang diterima Kompas.tv, tampak sejumlah gerbong kereta yang ringsek dan terguling keluar dari jalur rel. Terlihat juga beberapa penumpang berjalan menyusuri area persawahan membawa koper dan barang lainnya.

Sementara itu VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka.

Jawa Barat pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB. Ia menjelaskan, KA Turangga yang mengalami kecelakaan adalah kereta relasi Stasiun Gubeng-Bandung.

"PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya," ujar Joni kepada Kompas.com, Jumat.

Detik-detik tabrakan KA Turangga vs KA Lokal ini diceritakan oleh seorang penumpang selamat bernama Heri Aliyudin.

Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal, kata Heri, terjadi sekira pukul 06.00 WIB.

Ia mengaku berada di gerbong 3 dan situasinya saat itu banyak penumpang yang masih tertidur.

"Saya setelah jam 05.00, salat shubuh, kemudian kurang lebih 2 jam lagi nyampe, saya tidak tidur. Jadi saya dalam posisi tidak tertidur. Jadi saya turunin bawaan saya satu per satu dari atas. Jadi kebanyakan yang masih tidur, banyak yang terlempar," kata Heri, dikutip Tribun Jatim dari Kompas TV via Surya, Jumat.

"Terlempar masih di gerbong. Kemudian semua bawaan dari atas turun semua. Saat itu kita semua panik. Saya memberanikan diri lihat keluar, ternyata ada tabrakan," ucapnya.

Menurut dia, benturan dalam tabrakan tersebut amat keras dan membuat panik seluruh penumpang yang ada di dalam gerbong.

"Benturan terjadi sangat keras. Ini salah satu kejadian yang baru saya alami. Saya sendirian karena ada tugas kantor dari Surabaya jam 8 malam," ujarnya.

Saat ini, dirinya dengan penumpang lainnya sedang dalam proses evakuasi menggunakan mobil untuk menuju stasiun terdekat dari lokasi kecelakaan.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkini