Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Pilu pengakuan yang dilakukan Pak Toto soal keadaannya usai dibuang anak-anaknya sendiri ke Panti Jompo Griya Lansia Malang.
Baca juga: Nasib Pak Totok Setelah Dibuang Anaknya ke Panti Jompo, Alami Stroke, Kondisinya Jadi Sorotan
Pak Toto diketahui mengaku betah di panti jompo tapi menyimpan pilu yang tak bisa ia tahan lewat tangisannya.
Pak Toto saat itu menahan kesedihannya saat menjawab pertanyaan dari kepala panti, Arief Camra.
Awalnya Arief Camra tampak menanyakan kabar Pak Totok yang kisah menyentuhnya tengah viral di media sosial.
"Gimana kabarnya?" tanya Arief Camra dikutip TribunJakarta dari TikTok.
"Baik," jawab Pak Totok.
Namun ternyta Pak Totok perlahan mulai menangis saat ditanya apakah betah tinggal di Panti Jompo Girya Lansia Malang.
"Gimana di sini, betah apa enggak?" tanya Arief Camra.
Pak Toto mengaku betah tinggal di panti jompo, karena dia bisa kembali menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Pasalnya di Panti Jompo Griya Lansia Malang, Pak Totok yang menderita stroke dibantu petugas untuk pergi ke musala dengan menggunakan kursi roda
"Betah, sembahyang, iya," ucap Pak Toto.
Air mata Pak Toto semakin tumpah saat ditanya soal keinginanya untuk kembali kepada DS dan DN yang telah membuangnya.
"Tidak ingin balik ke anak-anaknya?" tanya Arief Camra.
"Enggak, di sini saja," jawab Pak Totok.
Baca juga: Kondisi Terkini Pak Totok Dibuang Anak ke Panti Jompo, Kini Terlihat Lebih Rapi Setelah Dirawat
Baca juga: Motif MS Tetangga Tega Bunuh Ibu dan Anak di Pasuruan, Diduga Ingin Kuasai Harta Korban