"Sudah ka dia hubungi kemudian dia sampaikan hari ini (Minggu) mau pulang (Amiruddin) karena dapat cuti perusahaan," ujar Ruslang.
Baca juga: Kronologi Tungku Smelter Meledak di Morowali, Ada Cairan Pemicu Ledakan, Korban Tewas Jadi 13 Orang
Selain Amiruddin, dua warga Bone lainnya juga jadi korban yakni Andi Deri dan Dandi.
Deri dan Dandi masih menjalani perawatan intensif di Klinik PT IMIP Morowali.
Operasional Dihentikan Sementara
Sebelumnya Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto langsung terbang ke Kabupaten Morowali untuk mengecek langsung lokasi kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Minggu (24/12/2023).
Kapolda Sulteng menyampaikan keprihatinan dan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban Ledakan Tungku Smelter PT ITSS.
"Sebelumnya saya mengucapkan keprihatinan serta turut berbela sungkawa kepada keluarga korban kecelakaan kerja yang terjadi di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)," kata Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho melalui rilis tertulisnya, Senin (25/12/2023).
Kepada media, Irjen Pol Agus Nugroho menyebutkan, PT ITSS merupakan tenant di kawasan PT IMIP.
Kawasan PT IMIP sejatinya dilengkapi alarm dan tim tanggap kecelakaan kerja.
Kecelakaan kerja itu masih dalam investigasi tim gabungan yang telah terbentuk.
"Untuk saat ini operasioanal PT ITSS dihentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan nanti," ucap Irjen Pol Agus Nugroho.
4 TKA Tewas
Manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menyebut Tenaga Kerja Asing (TKA) yang menjadi korban jiwa dari insiden ledakan tungku smelter total 4 orang dan bukan 6 orang seperti yang diinformasikan sebelumnya.
Diketahui total korban jiwa akibat ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, mencapai 13 orang.
Sebanyak 9 orang merupakan tenaga kerja Indonesia dan empat pekerja asal China.