Berita Selebriti

Heboh Hamish Daud Dituding Tak Bayar Gaji Karyawan 4 Bulan, Manager Ungkap Jabatan Suami Raisa

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hamish Daud diketahui, memiliki sebuah perusahaan platform bernama Octopus, dituding tak membayar gaji karyawan selama empat bulan, manajer buka suara

TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar tak menyenangkan datang dari aktor Hamish Daud yang dituding tak membayar gaji karyawan selama empat bulan.

Hamish Daud diketahui, memiliki sebuah perusahaan platform bernama Octopus, yang bergerak di beberapa daerah di Indonesia.

Suami Raisa ini mendirikan Octopus agar mengumpulkan sampah bekas pakai dengan tujuan tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca juga: Sosok Christian Joshua Pale Aktivis Binatang Bongkar Truk Pembawa Ratusan Anjing ke Pemotongan Hewan

Namun kini, isu tak sedap pun menghantam Hamish Daud usai diduga salah satu karyawan Octopus mengaku belum digaji selama berbulan-bulan.

Kabar Hamish Daud tak bayar karyawan ini ramai jadi perbincangan di media sosial Twitter beberapa waktu belakangan ini.

Akun Twitter @muthiastp juga mengunggah tangkap layar curhatan pegawai lainnya.

"Hamish Daud diduga ga bayar karyawannya. Octopus itu platform yang dibangun Hamish Daud sama temen-temennya buat ngumpulin sampah bekas pakai. Ada yang pakai juga? Karyawan ga dibayar, tapi malah jalan-jalan ini bang Hamish. Gimana ini?," tulis akun Twitter/ X @muthiastp, Sabtu (23/12/2023).

Bahkan Hamish disindir karena asik liburan sementara pekerjanya yang disebut 'pelestari' dikabarkan belum dibayar.

"Promosi terus tapi uang hak hasil keringat Pelestari dan Check Point selalu tertunda dengan alasan terkendala. Umat Muslim diperintahkan untuk memenuhi hak sesama, berbuat baik, serta menjamin keselamatan antar umat. Allah Swt melarang hamba-Nya untuk menahan hak,” keluh @black****.

Baca juga: Klarifikasi Sandrinna Michelle Dituding Tinggal Bareng Junior Roberts, Kini Berbaikan dengan Ibu

”Pelestarimu kelaparan pak… Sudah hampir sebulan tidak bisa tarik uang, mereka juga ada keluarga, kebutuhan, operasional setiap hari dll.. Tolonglah perhatikan pelestarimu yang udah berjuang di garda terdepan," tulis @leon***.

"Tolong dong perhatikan Pelestarinya sudah 3 minggu tidak bisa tarik uang. Mau sampai kapan?" kata @gelar)28***.

Berdasarkan informasi yang beredar juga, saat ini Hamish Daud sedang asyik berwisata ke sebuah pulau.

Kabar ini diketahui setelah bukti tangkapan layar dari broadcast channel Instagram milik Raisa menyebut Hamish Daud bersama anaknya sedang berlibur ke pulau.

"Uhuuu malem-malem kangen Zawi & Bapak. Kali ini 4 malam perginya. Tapi lucu banget mereka lagi Daddy Daughter week berduaan adventure ke suatu pulau," tulis Raisa.

Postingan itu pun langsung dibanjiri komentar dari warganet. Banyak warganet yang menghujat Hamish Daud dan menilai Hamish Daud sebagai figur publik yang bermasalah atau problematik.

Manajer Buka Suara

Setelah kabar tentang suami Raisa itu ramai, manajer Hamish Daud, Vitalia Ramona pun akhirnya buka suara.

Vitalia Ramona meminta agar rekan Hamish lainnya di Octopus yakni Ichsan memberikan penjelasan.

"Silahkan hubungi bapak Ichsan sebagai founder dan CEO Octopus ya," kata Vitalia Ramona saat dihubungi awak media, Senin (25/12/2023) dilansir dari Tribunnews.com.

Vitalia mengungkapkan bahwa Hamish hanyalah CMO bukan sebagai CEO, karena jabatan itu diisi oleh rekannya.

"Hamish hanya sebagai CMO," tegasnya.

Baca juga: Viral Pemalak Sopir Truk di Macan Lindungan Palembang Galak Saat Beraksi, Kini Ciut Ditangkap Polisi

Bahkan Hamish Daud diketahui sudah empat bulan juga tidak menerima gaji dari platform yang dibangun bersama rekan-rekannya itu.

"Fyi Hamish pun sudah 4 bulan nggak digaji sama Ichsan," tuturnya.

Di sisi lain, Hamish Daud masih bungkam dan tidak memberikan pernyataan apapun soal masalah yang menyeret namanya ini.

Suami Raisa itu bahkan membatasi kolom komentar di akun Instagramnya.

Untuk diketahui, Octopus adalah sebuah platform yang mengumpulkan sampah bekas pakai dengan tujuan tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Octopus mendorong bagaimana proses pengumpulan sampah dan memberikan intensif bagi para pelestari yakni pengumpul sampah.

Octopus sudah tersebar di beberapa daerah di Indonesia, seperti Makassar, Denpasar, Badung, Gianyar, Jakarta, Bandung, Cimahi, Bandung Barat, Bekasi, Tangerang Selatan, Depok, dan Bogor.

Dengan mengumpulkan sampah, Octopus mengklaim memiliki dampak dalam menjaga lingkungan, menciptakan lapangan kerja baru, menambah pendapatan, membantu usaha kecil, mengurangi jejak karbon, dan memberdayakan sektor informal.

Bersama dengan teman-temannya, Hamish Daud merilis platform Octopus pada pertengahan Juni 2022 lalu.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkini