Sebelumnya ia berdinas di Polda Jawa Tengah.
"Ditempatkan di Jawa Tengah karena mendapat rangking 3 Taruni, dinas awal di Ditsamapta Polda Jateng selama 1 tahun," ucap Febry, dilansir dari Tribunsolo.com.
Kemudian ia dipindahkan ke Polres Klaten dan menjabat Kanit PPA Satreskrim Polres Klaten.
Adapun, awal mula Febry bercita-cita menjadi polisi ternyata karena kegemarannya menonton film aksi, seperti James Bond, Spiderman, dan film aksi lainnya.
"Dulunya tertarik masuk polisi karena melihat film action," ujar Febry.
Baca juga: Kronologi Polisi di Wakatobi Ditemukan Tewas di Kebun saat Anak-anak Sedang Main Cari Jambu Mete
Keinginan Febry menjadi polisi, awalnya ditentang keluarga, karena ada informasi yang beredar masuk polisi itu harus membayar sejumlah uang.
"Tapi saya mengatakan ke orang tua tidak perlu ragu, saya yakin atas potensi diri, percaya diri, dan yakin dengan yang ada di diri saya," ucap Febry.
Ia belajar dan berlatih fisik sejak pagi, ia juga meminta jam tambahan kepada guru saat SMA untuk mengajarkan pelajaran-pelajaran yang berkaitan dengan pendaftaran Akpol.
Usaha tak mengkhianati hasil, Febry kemudian lulus tes Akpol, padahal itu baru kali pertama ia mengikuti tes.
"Ketika proses masuk Akpol itu masih usia 16 tahun, ada kebijakan ketika belum cukup umur harus nilai bahasa inggris melebihi standar. Jadi walau masih di bawah umur masih bisa mendaftar," kata Febry.
Selain aktivitas menjadi Polisi, Ipda Febry ternyata memiliki banyak kegiatan olahraga yang digeluti.
Mulai dari Karate sabuk hitam, lari, gym, diving, dan tenis lapangan.
Dirinya juga pernah mendapat juara 2 atlit karate se- Sulteng tahun 2015.
"Suka karate karena bapak dahulu juga atlet," kata Febry.
Biodata Ipda Febryanti Mulyadi S.Tr. K