TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Rosmalina Br Pasaribu (33), wisudawan yang baru dilantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tewas kecelakaan bersama anggota keluarganya.
Ia pula baru diwisuda.
Rosmalina merupakan warga Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
Rosmalina ternyata juga baru lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.
Baca juga: Kisah Pilu Rosmalina Bidan di Simalungun Tewas usai Diwisuda, Suami, Anak hingga Mertua juga Tewas
Melansir Tribun-Medan.com, Kecelakaan maut itu terjadi setelah rombongan keluarga itu menghadiri acara wisuda Rosmalina di Tol Medan-Tebing Tinggi, Sumatra Utara, Selasa (19/12/2023) sekira pukul 14.50 WIB.
Insiden maut itu juga merenggut nyawa tiga anggota keluarga Rosmalina yakni Hendri Adi Tindaon (35), suami Rosmalina; Homry Tindaon (56), ayah mertua Rosmalina; dan anak Rosmalina, Elfano Frans Tindaon (3).
Diketahui, suami Rosmalina, Hendri Adi Tindaon juga berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
Sang suami yang ikut meninggal dunia dalam kejadian ini merupakan perawat di RS Laras yang bernaung di bawah PT Prima Medica Nusantara.
Pasangan ini tinggal di Kompleks Pegawai RS Laras PT Prima Medica Nusantara.
Rosmalina sendiri berprofesi sebagai seorang bidan.
Baca juga: Duduk Perkara Denise Chariesta Disebut jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik, Seteru Razman Nasution
Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun pun mengaku terkejut dengan kabar tewasnya Rosmalina.
Di mata rekan sejawat, Rosmalina dikenal sebagai sosok yang ulet dan loyal dalam bekerja.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak mengatakan, Rosmalina berdinas di UPT Puskesmas Bandar Haluan.
Edwin menyebut, Rosmalina sudah bergabung sebagai tenaga medis sekira sejak 6 tahun lalu.
"Kalau nggak salah sekitar 6 tahun lah dia kerja. Makanya saya pribadi dan mewakili pegawai lain turut berduka dan berkabung atas kejadian ini," ujarnya.
Selain itu, Teman kerja dan kuliah korban, Rutinah Sinaga juga kaget saat mendengar kabar Rosmalina tewas bersama tiga anggota keluarganya karena kecelakaan.
Dikatakan Rutinah, beberapa hari sebelum kecelakaan, ia dan Rosmalina sempat mengikuti acara Yudisium di Universitas Audi Indonesia, Sabtu (16/12/2023).
Dua hari kemudian, pada Senin (18/12/2023), Rutinah, Rosmalina beserta rombongan lain kembali ke Medan untuk mengikuti gladi resik wisuda.
Selama di Medan, Rutinah melewati banyak momen bersama Rosmalina hingga akhirnya mereka wisuda pada Selasa.
Setelah melangsungkan wisuda, Rosmalina pulang ke Simalungun esok harinya bersama keluarga.
"Pulang dari acara wisuda, dia pisah dari kami, tidak ikut rombongan kami. Dia ikut bersama keluarga pulang," ungkap Rutinah, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Nahas, mobil yang dikendarai Rosmalina bersama keluarga mengalami kecelakaan tragis.
Akibat kecelakaan tersebut, Rosmalina tewas bersama suami, ayah mertua, dan anaknya.
Baca juga: Reaksi Denise Chariesta Usai Diumumkan Razman Sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik: Gue Hadepin
Tetangga Ungkap Sosok Kedua Korban Rajin Bekerja
Sosok Rosmalina br Pasaribu dan Hendry Tindaon dikenal pekerja keras oleh tetangga.
Keduanya selaku tenaga medis di Puskesmas dan RS Swasta adalah orang yang baik dalam bertetangga.
"Kalau lihat mereka itu ya baik aja ya selama bertetangga. Tadi dengar kabar langsung kaget kami," kata Tika, tetangga lima rumah dari kediaman korban.
Tika mengatakan, Hendri dan istrinya Rosmalina br Pasaribu lebih sering terlihat pagi hari saat keduanya memulai pekerjaan.
"Si suaminya kan kerja sebagai perawat di sini. Sementara istrinya itu pagi-pagi juga udah pergi naik sepeda motor ke kantornya," kata Tika.
Kronologi Kecelakaan
Insiden mengerikan ini terjadi di Km 47.500, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Peristiwa bermula saat mobil Innova melaju dari arah Medan menuju Tebing Tinggi.
Setibanya di lokasi kejadian, mobil yang dikemudikan suami Rosmalina menabrak bagian belakang truk.
Empat orang dinyatakan meninggal dan tiga lainnya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
"Korban meninggal 4 orang dan luka 3 orang," kata Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Muji.
Ironi tragis terjadi karena salah satu korban yang meninggal baru saja merayakan kelulusannya dari perguruan tinggi di Medan.
Menurut sumber kepolisian, mobil yang ditumpangi satu keluarga itu menabrak bagian belakang kendaraan lain yang belum teridentifikasi dan diduga melarikan diri dari lokasi kejadian.
Kondisi mobil sangat parah, dengan keempat pintunya terlepas akibat benturan.
Kombes Pol Muji dari Dirlantas Polda Sumut, yang telah mengunjungi korban di rumah sakit, mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula ketika mobil Innova dari Medan menuju Tebing Tinggi.
Ia mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengidentifikasi kendaraan yang terlibat.
Kecelakaan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga di Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, dengan kehilangan tiga pria dan satu perempuan, termasuk seorang anak-anak.
Baca berita lainnya di google news
Artikel telah tayang di Tribunmedan.com