Artinya: “Tuhanku, ampunilah dan kedua orang tuaku sebagaimana keduanya mengasuhku ketika kecil. Ampunilah orang beriman dan orang Islam baik laki-laki maupun perempuan, yang masih hidup dan yang sudah wafat,” (Imam Al-Ghazali, Ihya’i Ulūmiddīn).
* Doa agar Ibu dan Orangtua Diberi Pengertian
أللَّهُمَّ خَفِّضْ لَهُمَا صَوْتِي، وَأَطِبْ
لَهُمَا كَلاَمِي، وَأَلِنْ لَهُمَا عَرِيْكَتِي، وَاعْطِفْ عَلَيْهِمَا قَلْبِي، وَصَيِّرْنِي بِهِمَا رَفِيقاً، وَعَلَيْهِمَا شَفِيقاً
Latin:
‘Allahumma khoffid lahuma sowtiy wa’atib lahuma kalamiy wa’alin lahuma ariykatiy wa’tif a’layhima qolbiy wasoyirni bihim rofiyqan wa alayhima syafiqa
Artinya:
"Ya Allah. Indahkan kepada mereka ucapanku. Haluskan kepada mereka tabiatku. Lembutkan kepada mereka hatiku. Jadikan aku orang yang sangat mencintai mereka."
* Doa agar Ibu dan Orangtua Diberi Penjagaan
أللَّهُمَّ اشْكُرْ لَهُمَا تَرْبِيَتِي، وَأَثِبْهُمَا
عَلَى تَكْرِمَتِي، وَاحْفَظْ لَهُمَا مَا حَفِظَاهُ مِنِّي فِي صِغَرِي
Latin:
Allahu masykur lahuma tarbiyatiy wa’asibhuma a’la takrimatiy wa fazlahahuma ma hafizahu minni fiysigariy
Artinya:
“Ya Allah. Balaslah kebaikan mereka karena telah mendidikku. Berikan ganjaran kepada mereka karena telah memuliakanku. Jagalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku pada masa kecilku.
Ibu bukanlah hari raya yang dirayakan setiap setahun sekali. Semua hari adalah hari yang baik untuk terus berbuat baik kepada ibu.
Peringatan Hari Ibu yang jatuh tiap tanggal 22 Desember, hanya sebagai pengingat kita agar terus berbakti kepada kedua orangtua kita, terutama ibu.