Presiden Jokowi pun menyebut pembangunan tol yang melintasi wilayah Ogan Ilir, Muaraenim dan Prabumulih tersebut guna memacu pertumbuhan pembangunan dan meningkatkan daya saing ekonomi.
"Tol Indralaya-Prabumulih merupakan bagian dari 2.800 kilometer jalan tol di Sumatera yang sedang dibangun oleh pemerintah," ujar Jokowi saat peresmian ketika itu.
Dengan keberadaan tol maka akan meningkatkan kecepatan mobilitas barang dan jasa sehingga daya saing menjadi semakin baik.
Jokowi juga menekankan betapa pentingnya peningkatan infrastruktur yang akan terus dilanjutkan oleh pemerintah.
Tujuannya agar dapat bersaing dengan negara-negara lain yang pembangunannya dapat melalui APBN, BUMN, hingga swasta.
Tol Indralaya-Prabumulih dibangun sejak 2019 dengan biaya investasi sebesar Rp 12,5 triliun.
"Investasi memang besar. Tetapi manfaat bagi negara dan rakyat akan sangat luar biasa kalau kita bisa menaikkan produktivitas yakni dengan menyambungkan jalan tol ke kawasan pertanian, pariwisata, perkebunan, industri. Maka manfaatnya akan besar sekali," tutur Jokowi.
Selain memacu pertumbuhan ekonomi, Tol Indralaya-Prabumulih dapat memangkas waktu tempuh perjalanan.
"Selain memacu pertumbuhan ekonomi, jalan tol ini dapat memangkas waktu kurang lebih 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih, dari semulanya apabila melalui jalan arteri bisa mencapai 2 jam lebih," terang Jokowi.
Baca berita lainnya langsung dari google news