TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Motif Dani pembunuh calon pengatin di Palembang terungkap, pelaku dan Agustiva calon istri korban tak lain mantan istri siri pelaku baru pisah empat bulan.
Diduga lantaran cemburu calon istri sirinya akan menikah lagi maka Dani Andika (30) pelaku pembunuhan calon pengantin di Palembang ini menghabisi nyawa Farid (30) calon pengantin pria.
Hal ini diungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah saat gelar perkara di halaman Mapolrestabes Palembang, Sabtu (16/12/2023), siang.
Dani Andika (30) pelaku pembunuhan yang menewaskan korban Farid (30) tercatat sebagai warga Pedamaran Ogan Komering Ilir (OKI),
Harryo mengatakan, usai 3 jam pasca peristiwa tersebut, petugas Satreskrim Polrestabes, Palembang langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengidentifikasi keberadan pelaku.
Saat pelaku berada di kawasan Banyuasin tepatnya Tanjung Api-Api, saat itulah tersangka langsung diringkus.
"Kalau dari pengakuannya tersangka ini hendak kabur ke Bangka Barat. Namun saat berada di kawasan Tanjung Api-Api tersangka langsung kita tangkap, " katanya.
Baca juga: Sosok Dani Pembunuh Calon Pengantin di Palembang, Mantan Suami Ketiga Calon Istri Korban
Lanjut Harryo, selain mengamankan pelaku, anggota juga turut pengamankan barang bukti, berupa sebulan Sajam (senjata tajam), yang digunakan pelaku, pakaian pelaku yang digunakan.
"Hingga kini pelaku masih diperiksa terkait peristiwa pembunuhan tersebut, " ungkapnya.
Ditambahkan Haryyo, atas ulahnya pelaku Dani akan dikenakan pasal 338 KHUP dan 351 ayat 3 KHUP, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara (diw).
SEBELUMNYA, sosok Dani (30) pembunuh calon pengantin di Palembang ditangkap polisi, Jumat (15/12/2023) beberapa jam setelah membunuh korbannya bernama Farid (30).
Hari ini, Sabtu (16/12/2023), Polrestabes Palembang menggelar perkara oleh Kapolrestabes, Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah, Sabtu, (16/12/2023), siang.
Kepada polisi Dani pembunuh calon pengantin di Palembang mengungkap dirinya berstatus mantan suami ketiga yang sebelumnya menikah siri dengan Agustiva pacar korban sekaligus calon istri korban.
Pembunuhan itu kata Dani dilakukannya lantaran korban menantangnya terlebih dahulu.
"Saya ditantang korban, Pak. Saya juga sudah puas menghindar. Namun setelah dua kali saya terpanggil untuk menghabisi nyawa korban," katanya sambil menahan sakit lantaran dihadiahi petugas dengan timah panas dikaki kirinya.
Lanjut Dani, pada saat kejadian Jumat, (15/12/2023), saat itu dirinya memang sedang jalan Pasar 2 Ulu.
Lalu awalnya ia bertemu dengan adik mantan Istirinya. " Awal saya bertemu di pasar dengan adik korban. Namun saya tidak berpikir bahwa Farid ini ada di pasar," katanya.
Lalu, melihat Dani, adik Agusvita pun terlihat gugup dan langsung menemui kakaknya, untuk memberikan tahukan Agusvita.
"Ketika adiknya ketemu saya, spontan seperti ketakutan. Lalu saya melihat Agusvita bersamaan korban Farid. Namun sempat hilang arah (tak terlihat). Nah pas deket rumah kontrakan waktu mereka pulang, saat itu berpapasan, saat itu pula saat langsung tikam," katanya.
Lebih jauh Dani menuturkan, dirinya tinggal dengan Agusvita hampir satu tahun terakhir.
"Dua tahun pak sudah nikah siri dan ngontrak di sana satu tahunan ini. Dan 4 bulan lalu, saya diusir lantaran tidak ada perkerjaan. Jujur Pak sehari hari saya bekerja bangunan, dan bahkan tidak ada pekerjaan saya mencari barang bekas," akunya.
Sambungnya, saat ngontrak di Lorong Sei Goren 1 Kelurahan 2 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Agusvita ini pernah terpergok 2 kali selingkuh.
"Namun, saat itu masih saya maafkan dan hingga akhirinya kami berpisah," katanya, sambil mengatakan bersama Agusvita dirinya tidak memiliki anak.
Untuk membuktikan cinta pun kepada Agusvita, Dani juga menuturkan pada 1 tahun lalu pernah membuktikan cinta kepada Agusvita dengan memotong jari kelingkingnya didepan istri sirih tersebut.
"Saya buktikan pada Agusvita, bahwa memang saya mencintainga tulus, saat itu saya memotong jari saya di depannya," katanya.
Tetapi setelah dirinya memotong jari, lanjut Dani, Agusvita pun masih berulah dengan cara membawa laki-laki masuk ke dalam kontrakan.
"Kalau dengan saya 2 kali pak terpergok bawa laki-laki ke rumah. Warga juga pernah 1 kali pergokinya di kontrakan. Saat itu pernah mau diusir, tetapi tetap saya bela," ungkapnya miris dan mengaku sudah beberapa kali pisah, sambung, pisah, sambung. (sripoku/andyka wijaya)
Baca berita lainnya langsung dari google news