"Kurang lebih 4 bulan terakhir ini pak, korban Agusvita ini bersama Farid, sering terlihat berada dan suka main di kontrakannya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa ini saat kedua korban baru pulang dari pasar yang ternyata sudah diikuti oleh pelaku sampai di rumah kontrakan Agustiva.
Namun sebelumnya, Agusvita pun sudah diingatkan oleh adiknya saat berada di pasar.
"Ayuk Ado kakak Dani" mendapatkan informasi dari adiknya, Agusvina langsung memberitahukan Farid untuk pergi (kabur-red).
Namun, nahas dialami keduanya saat berjalan hendak pulang ke kontrakan.
Saat itulah pelaku membabi buta menghabis nyawa Farid dan menusuk korban Agusvita
"Untuk kejadian persis saya tidak tahu pak. Tiba-tiba korban ini berlari ke depan rumah saya, dengan bersimbah darah. Korban meminta tolong kepada kami," ungkap Tabrani.
Melihat korban bersimbah darah, Tabrani dan warga tidak berani mengangkat korban.
Alhasil Tabrani pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polisi.
"Saya lapor polisi pak. Warga tadi tidak berani mengangkat korban. Lalu tidak lama polisi Inafis datang kesini. Dinyatakan Korban meninggal dunia, dan katanya langsung di bawa ke RS Bhayangkara, Palembang, " katanya.
Sementara itu, Agusvita mengaku bahwa pelaku ini merupakan mantan pacarnya.
Pernyataan yang berbeda dengan warga sekitar tempat tinggalnya.
"Pelaku ini mantan pacar saya. Pak," ujarnya ketika ditemui di RS Bari, Palembang.
Agusvita juga mengatakan, terjadi penusukan ini diduga karena pelaku cemburu.
"Mungkin cemburu pak. Oleh itulah dia mengikuti kamu terus, setiap kami pergi keluar," katanya sambil menahan sakit dan mengaku hendak menikah.