Berita Palembang

Viral Dugem di Kampus Poltekpar Palembang, Ikatan Alumni dan Senat Mahasiswa Angkat Bicara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video dugam di kampus Poltekpar Palembang, Ikatan Alumni bersama Senat Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa menolak tudingan acara dugem.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Viral video dugem di kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, Ikatan Alumni bersama Senat Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Poltekpar Palembang menolak tudingan berbagai pihak soal kegiatan function yang rutin digelar setiap tahun sebagai acara dugem.

Ketua Ikatan Alumni (IKA) Poltekpar Palembang Irsyadul Fikri mengatakan, narasi dugem pertama kali ditulis oleh Sinta, pengisi acara Function dengan musik elektro.

"Pihaknya menilai kegiatan Function yang menuai kontroversi dipicu oleh ketidaktahuan dan kesalahan pengisi acara," kata Irsyadul saat Press Conference di Poltekpar Palembang, Sabtu (9/12/2023).

Kemudian diperbesar oleh pihak-pihak tertentu untuk dipolitisir seperti ada komentar Poltekpar sebagai kampus merusak generasi bangsa, tutup saja Poltekpar dan lain-lain.

Padahal sejauh ini Poltekpar memberikan lulus yang berkompeten bahkan ada yang kerja sampai keluar negeri.

"Bagaimana mungkin kampus yang didirikan untuk masyarakat di Sumbagsel, justru merusak generasi bangsa," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Muhammad Farid Pj Bupati Lahat, Usia 42 Tahun Sudah Eselon II, Pernah Jabat Lurah 14 Ulu

Menurutnya, sejauh ini peminat Poltekpar Palembang ribuan, lulusannya juga sudah bekerja di seluruh Indonesia. Bahkan ada yang sudah bekerja di luar negeri.

Ia mengatakan, IKA Poltekpar Palembang telah melakukan pemeriksaan secara mandiri bersama Senat Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa (SEMA/HIMA) terkait kegiatan tersebut. Pihaknya tak menemukan Function sebagai kegiatan di luar batas aturan maupun norma.

"FDJ Sinta itu diundang mengisi acara penutup setelah food display serta pertunjukkan hasil karya mahasiswa, penampilan seni dan budaya mahasiswa, pemberian penghargaan atau apresiasi," katanya

Ia sebagai FDJ memainkan musik elektro dan diikuti euforia mahasiswa. Ketika ada musik elektro, jangan lantas menyimpulkan hal tersebut sebagai dugem.

Irsyad mengimbau masyarakat Sumsel tidak terprovokasi tentang kabar miring terhadap Poltekpar Palembang. Ia menegaskan, visi dan misi Poltekpar Palembang sebagai Institusi pendidikan tinggi kepariwisataan berstandar internasional dan berkepribadian Indonesia.

"Kami meyakini Poltekpar Palembang masih menjadi kampus yang kami kenal sejak dulu, mendidik serta menciptakan SDM generasi penerus yang terampil dan beretika," katanya.

Viral di media sosial potongan video pesta dugem di salah satu kampus di Palembang. Poltekpar Palembang meminta maaf dan pastikan tidak akan terulang. (TANGKAP LAYAR PALEMBANG VIRAL)

Ketika masyarakat Sumsel melihat langsung ke kampus atau mengenal alumninya, masyarakat pasti yakin isu negatif terhadap Poltekpar Palembang tidak benar.

Terakhir, ia mengapresiasi langkah manajemen Poltekpar Palembang yang tanggap memanggil dan menegur Sinta karena telah membuat polemik, kemudian memberi penjelasan kepada publik melalui media yang kredibel baik lokal maupun nasional.

"Poltekpar Palembang adalah kampus baru, tujuh tahun berdiri. Jadi wajar jika masyarakat belum banyak mengetahui tentang Poltekpar Palembang. Kami pun sebagai alumni pertama merasa punya kewajiban.Jika ada yang kurang pantas di kampus, kami akan beritahukan dan berusaha mengubahnya. Begitu juga jika ada persepsi tidak benar di luar seperti sekarang, kami akan jelaskan bahwa hal itu tidak benar," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini