Gunung Marapi Erupsi

Kisah Pilu Siska Afriani Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi 11 Hari Jelang Wisuda, Bawa Selempang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Pilu Siska Afriani Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi 11 Hari Jelang Wisuda, Bawa Selempang

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah kisah pilu dari Siska Afrina yang merupakan salah satu dari korban erupsi Gunung Marapi.

Padahal 11 hari sebelum meninggal Siska Afrina rencananya akan melakanakan wisuda.

Bahkan Siska Afrina sempat bawa selempang wisuda ke atas puncak Gunung Marapi pada peristiwa Minggu (3/12/2023).

Pada Rabu (6/12/2023), jenazah Siska sampai di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas Keliling (Puskel) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Agam.

Mobil ambulans sampai di RSUD Achmad Mochtar pada pukul 18.51 WIB, dan langsung menurunkan jenazah korban yang sudah berada di dalam kantong mayat.

Setelah diturunkan, jenazah mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) itu langsung diperiksa oleh petugas dari Tim DVI DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumbar.

Tim DVI Polda Sumbar mengeluarkan hasil identifikasi pada pukul 19.12 WIB, dan memastikan korban bernama Siska Afrina.

Siska merupakan korban ke 23 atau terakhir yang berhasil dibawa turun oleh petugas gabungan.

Ambulans Puskesmas Keliling Padang Luar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Agam membawa jenazah Siska Afrina, mahasiswa UNP korban erupsi Gunung Marapi ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, Rabu (6/12/2023).

Junior Siska, Genta Dwi Suka mengatakan bahwa korban erupsi Gunung Marapi bernama Siska Afrina merupakan mahasiswi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.

Genta mengatakan Siska Afrina merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah tahun angkatan 2019, sedangkan dirinya merupakan mahasiswa tahun 2021.

"Siska ini merupakan senior saya di kampus yang sudah menyelesaikan ujian kompre dan sudah menuntaskan persyaratan untuk wisuda," kata Genta.

 Kata dia, Siska Afrina dijadwalkan akan diwisuda pada Minggu (17/12/2023). Namun, korban menjadi salah satu korban meninggal dunia di antara 75 pendaki Gunung Marapi.

"Toga untuk wisuda sudah ada dan ditinggalkan di kosannya. Sedangkan salempang wisudanya dibawa naik pada saat mendaki," kata Genta.

Genta menceritakan bahwa Siska Afrina merupakan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Ia mengaku tidak terlalu kenal dan akrab dengan seniornya tersebut.

Hal itu dikarenakan jarang bertemu dengan para senior.

Namun, Genta pernah sekali mengobrol dan duduk bersama dengan Siska Afrina.

Walaupun hanya duduk bersama sekali, Genta melihat sosok seniornya adalah orang yang baik dan ramah.

Siska Afrina, kata dia, dikenal aktif di dalam organisasi Mahasiswa Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup Universitas Negeri Padang (MPALH UNP).

Pada saat korban termasuk menjadi korban, mahasiswa dari MPAL yang banyak ikut mencarinya sampai ke atas Gunung Marapi.

Penampakan erupsi Gunung Marapi Sumbar pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB. Inilah penyebab erupsi Gunung Marapi tiba-tiba (grup whatsapp)

Genta mengenal dan mendapatkan informasi bahwa sosok Siska Afrina adalah seorang perempuan yang memang sudah hobi mendaki gunung sejak awal masuk dari perkuliahan.

Karena orang yang baik, Genta ikut turun bersama dengan rekan lainnya ikut turun ke lapangan sampai ke Posko BKSDA pada Selasa (5/12/2023).

"Saya kemarin naik sampai ke Pos BKSDA. Sedangkan hari ini saya hanya menunggu di pos bawah, dikarenakan tadi pagi menunggu hasil identifikasi temannya bernama Frengky Candra Kusuma (23)," ujarnya.

Genta mendapatkan informasi bahwa pada saat terjadinya erupsi Gunung Marapi korban dan teman-temannya hendak akan turun dan menyempatkan berfoto-foto di kawasan Tugu Abel Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023).

"Dia (Siska Afrina) berangkat bersama dengan temannya sebanyak lima orang yang merupakan dua orang anggota Polri bernama Bripda Rexy Wendesta dan Bripda Muhammad Iqbal. Selanjutnya Frengky Candra Kusuma dan Liarni (22)," katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni UNP, Refnaldi, membenarkan bahwasanya korban terakhir yang ditemukan atas nama Siska Afrina adalah mahasiswa UNP.

"Ini yang terakhir bernama Siska Afrina. Merupakan mahasiswa yang kita tunggu-tunggu dari tadi malam sampai hari ini," kata Refnaldi.

Refnaldi mengatakan, Siska Afrina berangkat naik ke Gunung Marapi bukan dalam rangka kegiatan resmi dari kampus.

Baca juga: BKSDA Siap Penuhi Panggilan Polisi, Jelaskan Soal Pembukaan Jalur Marapi yang Berakhir Bencana

Daftar teman Siska Afrina sama-sama menjadi korban:

1. Bripda Rexy Wendesta yang merupakan anggota Dit Samapta Polda Sumbar yang berhasil selamat, hanya mengalami luka pada bagian kepala dan luka bakar.

2. Bripda Muhammad Iqbal (23) warga Kota Padang dengan kondisi meninggal dunia, dan selesai diidentifikasi pukul 21.30 WIB oleh tim DVI Polda Sumbar pada Selasa (5/12/2023).

3. Liarni (22) warga Provinsi Jambi dengan kondisi meninggal dunia dan sudah diidentifikasi pada pukul 10.35 WIB.

4. Frengky Candra Kusuma (23) warga Kabupaten Solok Selatan yang merupakan teman satu angkatan Siska Afrina. Selesai diidentifikasi pukul 11.15 WIB.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com 

Berita Terkini