TRIBUNSUMSEL.COM - Isak tangis keluarga siswa SD di Bekasi meninggal dunia kaki diamputasi usai di slidding teman.
Fatir dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Kamis (7/12/2023) di Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi.
Jasad Fatir kini sudah tiba di rumah duka Jalan Taman III, Perumahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Dikutip dari pantauan TribunJakarta.com, sejumlah pelayat sudah ramai mendatangi kediaman Fatir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Terdengar pula isak tangis keluarga dari dalam rumah duka sebelum jasad disemayamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi.
kabar meninggalnya dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Mila Ayu Dewata Sari saat dihubungi pada Kamis (7/12/2023).
Mila mengungkapkan, Fatir meninggal hari ini pada pukul 02.25 WIB dini hari di Rumah Sakit Hermina Bekasi.
Ia menyebut, kondisi terakhir Fatir sempat drop alami sesak nafas saat berada di rumah.
Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit Multazam Medika di Bekasi.
"Hasil pemeriksaan di paru-paru Fatir ada cairan hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit Dharmais Jakarta untuk dilakukan tindakan," jelas kuasa hukum Fatir.
Baca juga: Sosok Fatir, Siswa SD di Bekasi Meninggal Dunia, Viral Kaki Diamputasi usai Di-"sliding"Teman
Setelah mendapatkan tindakan, kata Mila, Fatir kembali pulang ke rumah dengan kondisi membaik.
Akan tetapi, pada Rabu (6/12/2023) Fatir kembali alami sesak nafas hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit Hermina Bekasi.
"Fatir dinyatakan meninggal pada Kamis (7/12/2023) sekira pukul 02.25 WIB dini hari," imbuhnya.
Jenazah Fatir akan dimakamkan siang ini, Kamis (7/12/2023).
"Rencananya akan dilakukan pemakaman hari ini setelah salat dzuhur," tandasnya.
Diketahui, penyebab kaki siswa SD sampai diamputasi berawal dari kaki korban di slidding oleh temannya.
Baca juga: Kondisi Terakhir Fatir Korban Bully Kaki Diamputasi Sebelum Meninggal, Kondisi Drop & Sesak Nafas
Tiga hari setelahnya, F mengeluh sakit di bagian kakinya.
Karena tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke klinik dan diberi pereda nyeri, F akhirnya menjalani rontgen.
"Dirontgen pakai MRI, didignosis ada infeksi dalam, itu pada akhir Maret. Kami berusaha obati dulu," kata ibunda F, Diana.
Berbagai upaya pengobatan medis yang dilakukan pun tidak kunjung membuahkan hasil. Bahkan, kondisi F semakin memburuk.
Puncaknya, pada Agustus 2023, kaki F didiagnosis kanker tulang.
Ia menjalani operasi amputasi pada Oktober 2023.
Akibat kejadian tersebut, pihak keluarga melaporkan kasus perundungan ke Polres Metro Bekasi, pada April 2023 lalu.
Ibu korban melaporkan kasus tersebut lantaran tidak mendapatkan keadilan dan jalan keluar dari pihak sekolah maupun keluarga pelaku atas aksi bullying dan dampaknya yang dialami anaknya.
Baca juga: Awal Mula Kaki Fatir Siswa SD di Bekasi Diamputasi usai Di-"sliding" Teman, Berujung Meninggal Dunia
Fatir Idap Kanker Tulang
Dokter spesialis ortopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr Melitta Setyarani, Sp.OT memastikan, kanker yang dialami F bukan akibat perundungan.
"Di literatur, tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang bahwa trauma, kejadian kayak jatuh, menyebabkan kanker," ujar Melitta di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023).
Melitta menjelaskan, F datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru.
Setelah diperiksa, F didiagnosis mengidap kanker tulang stadium 4. Dokter kemudian mengamputasi kaki kiri F.
Baca berita lainnya di Google News