Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Aprizal Hasyim menjelaskan bahwa belum dibayarnya operasional Feeder LRT Musi Emas di karenakan ada review dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Sebenarnya tidak ada masalah untuk pembayaran uangnya ada, hanya saja saat ini masih menunggu proses audit BPKP,”kata Avrizal.
Avrizal menyebut dalam perjanjian kontrak tidak ada kendala. Tinggal menunggu hasil audit dari BPKP dan setelah itu baru di bayarkan dan mungkin tidak akan lama.
Sedangkan untuk pembayaran kata Kadishub yang belum dilakukan pembayaran hanya 1 bulan yakni bulan Oktober, sedangkan bulan November pembayaran akan di lakukan pada bulan berikutnya disetiap tanggal 15.
“Kalau untuk tunggakan hanya satu bulan, bulan Oktober pembayaran dilakukan pada bulan November dan tagihan bulan November akan dibayarkan pada bulan Desember dan tenggang waktunya sampai tanggal 15,”tandasnya
Operasional Feeder LRT Musi Emas yang stop beroperasi hari ini sebanyak 29 unit terdiri dari 26 yang beroperasi dan 3 cadangan, dengan jumlah Pramudi 62 orang. Dengan jumlah penumpang Setiap harinya sekitar 4500 penumpang yang melayani koridor 1 dan 2 yakni rute koridor 1 Talang Kelapa – Talang Buruk dan koridor 2 Asrama Haji – Sematang Borang. Dua Koridor tersebut di subsidi oleh pemerintah kota Palembang.