Gunung Marapi Erupsi

Tewaskan 11 Pendaki, Inilah Penyebab Gunung Merapi Meletus Tiba-tiba Tanpa Aktivitas Vulkanik Dulu

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan erupsi Gunung Marapi Sumbar pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB. Inilah penyebab erupsi Gunung Marapi tiba-tiba

Terkait letusan Gunung Marapi yang terjadi secara- tiba-tiba, Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki mengatakan, dinamika suatu gunung api banyak macamnya.

Ia mencontohkan, ada aktivitas dari sebuah gunung yang dapat dideteksi sebelum meletus, namun ada pula yang tidak.

Adapun, letusan adalah pelepasan tekanan secara tiba-tiba.

Dalam proses peningkatan ini, secara umum gunung api akan menimbulkan gempa vulkanik.

"Namun Gunung Marapi saat ini tidak terjadi hal tersebut," kata Basuki saat dihubungi Kompas.com, Senin.

"Jadi ini merupakan karakter dari Gunung Marapi yang perlu diwaspadai," tambahnya.

Lebih lanjut, Basuki menerangkan bahwa peralatan untuk mendeteksi aktivitas Gunung Marapi harus dipasang sangat dekat dengan kawah.

Sayangnya, peralatan milik PVMBG sudah hancur.

"Saat ini alat kami yang dekat dengan kawah sudah hancur karena letusan," pungkasnya.

Update Korban

Dilansir dari Tribun Padang, Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Padang (Basarnas) menyampaikan bahwa update terkini erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar), 11 orang pendaki dinyatakan meninggal dunia.

"11 orang dalam keadaan mike delta (meninggal dunia) dan saat ini lagi proses evakuasi dari puncak ke bawah," ujar Abdul pada Senin (4/12/2023) pagi.

Ia mengatakan, hingga pukul 07.10 WIB, Basarnas mencatat 75 orang berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi.

"49 sudah dievakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah. Dan sebagian (dirawat) di dua rumah sakit yaitu di Padang Panjang dan Bukittinggi," katanya.

Abdul menuturkan, pencarian hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat.

Halaman
1234

Berita Terkini