TRIBUNSUMSEL.COM - Menguak nasib panitia penyelenggara Pemkab Akuatik Indonesia Kabupaten Sleman dan Kapanewon usai Egi dinobatkan jadi juara 2, kini didesak warganet disanksi.
Seperti diketahui, kisah Egi atlet renang di Sleman tengah viral dimedia sosial usai orangtua menceritakan kekecewaannya saat lomba, Egi finish di posisi kedua.
Namun saat pengumuman hasil lomba, Egi tidak mendapatkan medali apapun.
Kendati begitu, orangtua Egy akhirnya mengajukan protes ke panitia dengan memperlihatkan bukti video.
Namun, panitia tidak mengubris protesan ibu Egy dan tetap pada keputusannya.
Kini nasib para panitia penyelenggara dipertanyakan oleh warganet.
Lantas bagaimana nasib para panitia ?
Usai melalakukan mediasi hingga Bupati Sleman turun tangan, Egi akhirnya dinobatkan jadi juara 2 kembar.
Kendati begitu, terpantau dalam akun Instagram @kabarsleman, yang banjiri kolom komentar untuk mendesak pihak panitia penyelenggara untuk disanksi.
Baca juga: Terungkap Besaran Hadiah Egi Saat Jadi Juara 2 Renang, Bahkan Kini Menpora Sampai Turun Tangan
Namun tampaknya polemik ini telah berakhir dengan damai dan Egi dinobatkan jadi juara 2.
Kadispora Sleman, Agung Armawanta juga menyebutkan polemik ini terjadi karena adanya kesalahpahaman antara pihak penyelenggara, Pengkab Akuatik Indonesia/PRSI Kabupaten Sleman dan Kapanewon terkait Atlet yang mandiri yang tidak didampingi oleh tim official.
Sehingga protes terkait hasil pertandingan disampaikan oleh orang tua atlet dengan menunjukan hasil video hasil rekaman sendiri.
"Sesuai dengan Peraturan Pertandingan, lanjutnya, video tersebut tidak bisa menjadi bahan pengajuan protes dari hasil pertandingan, dan penentuan juara adalah berdasarkan waktu yang dicatat oleh juri kedatangan. Tapi bagaimana pun itu adalah perkembangan dari teknologi. Ini akan menjadi evaluasi kami selanjutnya," jelasnya.
Baca juga: Ternyata Egi Daftar Popkab Cabor Renang Lewat Jalur mandiri, Sehingga Protesnya Tak Direspon Panitia
Diketahui, Egi mengikuti Popkab Sleman cabang olahraga renang 100 meter gaya bebas.
Kendati begitu, karena tingginya animo peserta dan terbatasnya keuangan kapanewon atau kecamatan sebagai kontingen, maka beberapa peserta mendaftar di Popkab lewat jalur mandiri.
"Kemudian, ada beberapa hal, kontingen ini milik kecamatan (Kapanewon). Kecamatan ada dananya untuk membiayai tapi tidak di empat cabor, sehingga ada yang tiga, dan dua cabor," katanya.
Kendati demikian, yang berhak melakukan protes ini dari ketua kontingen.
"Dalam tata tertib dalam TM (technical meeting), semua yang melakukan pendampingan atau ada keberatan yang berhak melakukan (protes adalah) official atau ketua kontingen. Karena ini mandiri jadi kesepahamannya belum. Di sini ada miss, namanya ada perbaikan di situ kita evaluasi," tegasnya.
Sementara Yanuar Gajaksahda, ayah dari Egi, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sleman yang telah memberikan perhatian terhadap permasalahan ini.
Dengan adanya mediasi ini, ia merasa telah mendapatkan keadilan terkait hasil pertandingan cabang olahraga akuatik ini.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada Dinas Pemuda dan Olahraga dan juga Bupati Sleman yang telah memfasilitasi aspirasi kami selaku orang tua. Dan alhamdulilah ini sudah tanda tangan. Kami memperjuangkan hak-hak kami dan sudah difasilitasi tanpa merugikan orang lain juga," ucapnya.
Menpora Turun Tangan
Menanggapi kehebohan ini, Dito Ariotedjo selaku Menteri Pemuda dan Olahraga RI buka suara.
Dito Ariotedjo berharap agar kejadian yang menimpa Egi ini tidak terulang kembali.
Dito menyebut hal inilah yang menjadi acuan kedepannya agar pihak Kemenpora lebih lebih fokus membenahi SDM dari aspek keolahragaan.
"Inilah alasan @kemenpora saat ini fokus program pendidikan 'upgrading' SDM, pengelolaan, pelatihan, perwasitan, tenaga medis keolahragaan agar hal-hal ini bisa dihilangkan," ungkap Dito Ariotedjo melalui Instagram Stories, pada Kamis, (30/11/2023).
Segini Hadiah yang Didapat Egi Juara 2
Terpantau dalam akun TikTok @duria.md, hadiah yang diraih para peserta yang menang lomba renang ini mencapai ratusan ribu.
Adapun juara pertama, mendapatkan uang Rp500 ribu.
Sementara juara kedua, mendapatkan uang Rp350 ribu.
Dan juara ketiga mendapatkan uang Rp250 ribu.
Baca berita lainnya di Google News