Nanie Darham Meninggal Dunia

Penjelasan Resmi Polisi Soal Nanie Darham Diduga Korban Malapraktik Sedot Lemak, Ungkap Sosok Dokter

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nanie Darham - Polisi memberikan penjelasan resmi soal kematian Nanie Darham diduga akibat malapraktik saat menjalani operasi sedot lemak. Nanie beberapa kali konsultasi

TRIBUNSUMSEL.COM- Polisi memberikan penjelasan resmi soal kematian Nanie Darham diduga akibat malapraktik saat menjalani operasi sedot lemak.

Polisi hingga kini masih melakukan pemeriksaan terkait kematian artis film, Nanie Darham.

Menurut Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, Nanie sempat beberapa kali melakukan konsultasi sebelum menjalani operasi sedot lemak.

Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Nanie Darham Diduga Akibat Malapraktik Saat Sedot Lemak Usai 2 Bulan Lahiran

Adapun peristiwa itu terjadi di sebuah klinik di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2023).

"Jadi saat ini kami mendapatkan fakta-fakta bahwa yang bersangkutan sebelum melaksanakan operasi sedot lemak di tanggal 21 Oktober memang telah melakukan konsultasi di tanggal 6 Oktober," kata Yossi kepada wartawan, dilansir dari Tribunjakarta.com, Sabtu (25/11/2023).

Tepatnya 12 Oktober 2023, Nanie kembali berkonsultasi secara online.

Lanjut Yossi, saat itu Nanie melakukan uji laboratorium atas rujukan dari dokter yang akan menangani operasi sedot lemak.

"Hasil laboratorium itu juga menjadi salah satu bahan diagnosa yang dilakukan oleh dokter sebelum dilaksanakannya operasi. Nah kemudian pelaksanaan operasi diputuskan pada tanggal 21 Oktober," ungkap dia.

Hingga kini masih melakukan pemeriksaan terkait kematian Nanie Darham.

Baca juga: Awal Mula Nanie Darham Tergiur Operasi Sedot Lemak Usai 2 Bulan Melahirkan Berujung Meninggal Dunia

Yossi mengungkapkan, operasi sedot lemak itu dilakukan oleh tiga dokter berinisial D, M, dan Y serta beberapa perawat yang ikut membantu.

"Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan ini, kemudian terjadi informasi bahwa kondisi korban dalam kondisi yang tidak stabil," ungkap dia.

Setelahnya pihak klinik menghubungi ambulans untuk membawa Nanie ke rumah sakit di kawasan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namun saat tiba di rumah sakit dan dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD), korban dinyatakan meninggal dunia.

"Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit. Ditangani di IGD di rumah sakit di daerah Bintaro, dan dinyatakan korban meninggal dunia," ujar Yossi.

Dinilai janggal, pihak keluarga akhirnya melaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan malapraktik yang dialami Nanie.

"Saat ini kami sedang melaksanakan penanganan terhadap laporan polisi tanggal 22 Oktober terkait adanya dugaan malapraktik dengan korban saudari NA," ucap Yossi.

Awal Mula Tergiur Sedot Lemak

Meninggal dunia diduga akibat malapraktik saat menjalani operasi liposuction atau sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada 21 Oktober lalu.

Padahal, Nanie Darham baru saja melahirkan anak keduanya dua bulan sebelum ia operasi sedot lemak.

Nanie Darham diduga nekat menjalani operasi sedot lemak itu karena ingin mengembalikan penampilannya setelah melahirkan.

Pemain film Air Terjun Pengantin ini bahkan rela merogoh kocek ratusan juta demi sedot lemak yang dijalaninya.

Kondisi Nanie Darham Saat Dilarikan ke RS, Telah Meninggal dengan Darah Keluar dari Mata & Hidung (Ig@indriedarham)

Disampaikan Kuasa Hukum keluarga Korban, Hartono Tanuwidjaja, saat memberikan keterangan pers, Selasa, 21 November 2023.

Awalnya, ia menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik di Jakarta Selatan dengan biaya sebesar Rp 200 juta.

Nanie saat itu bertemu dengan dr berinisial D.

Lega akhirnya bisa sedot lemak, Nanie pun bersemangat kala dokter di klinik tersebut menjelaskan operasi.

Terlebih sang dokter bernama D itu menonjolkan keungguhan sedot lemak di kliniknya.

"Saat konsultasi, dr D hanya menunjukkan tablet mengenai prosedur operasi sedot lemak, dia bilang operasi sedot lemak operasi yang ringan, bahkan pasien dengan bius lokal bisa sambil main HP. Di situ yang membuat Nani tertarik melakukan sedot lemak," kata Hartono Tanuwidjaja.

Akhirnya setuju dengan prosedur operasi, Nanie pun sempat bertanya soal pilihan bagian tubuh yang akan dioperasi sedot lemak.

Baca juga: Segini Biaya Operasi Sedot Lemak Nanie Darham Berujung Meninggal Dunia, Dokter Sempat Janjikan Aman

Namun saat itu pihak klinik mengurai janji manis ke Nanie hingga membuat sang artis tertarik.

"Nanie memberikan DP Rp10 juta. Jadwal pertama yang diajukan tanggal 6-7 November 2023. Nanie 9 Oktober 2023 bertanya 'apa enggak apa-apa kalau sekalian paha dan perut?'. Dijawab oleh staf klinik 'kalau lipo baiknya sekalian karena recoverynya lama tiga hari'. Jadi dari pihak klinik tidak memikirkan resiko," pungkas Hartono Tanuwidjaja.

Tak berselang lama, pihak klinik pun menghubungi Nanie agar mempercepat operasi sedot lemaknya.

Di momen pertemuan itu, Nanie ditawari tambahan titik sedot lemak di tubuhnya.

Namun Nanie harus membayar Rp100 juta lagi.

Alhasil Nanie harus membayar total Rp300 juta untuk sedot lemak.

"Pada saat Nanie datang tanggal 21 Oktober, apa yang udah disepakati harga operasi sedot lemak sebesar Rp200 juta itu ternyata berubah. Karena dr D menawarkan mau enggak diajukan operasi tambahan di dua titik di bokong dan pinggang belakang. Korban diminta dana Rp100 juta jadi Rp300 juta. Tapi tidak dijelaskan resiko dan teknisnya," jelas Hartono Tanuwidjaja.

Mendengar tawaran tersebut, Nanie pun menghubungi suaminya, James.

Hingga akhirnya, Nanie pun setuju dan membayar lunas biaya operasi sebesar Rp300 juta tersebut.

Hartono berasumsi bahwa hal tersebut karena dokter tidak bisa melakukan operasi sedot lemak kepada korban.

Menurutnya, pengajuan operasi pada tanggal tersebut awalnya diajukan oleh pihak klinik.

Bahkan Hartono menjelaskan bahwa dirinya mempunyai bukti catatannya.

"Ini kan ada record, kita nih ini beberapa kali diberikan jaminan, tanggal 11 Oktober misalnya.

Hartono mengatakan bahwa pihak klinik memberikan konfirmasi kepada korban bahwa aman melakukan tindakan operasi meskipun masih menyusui.

Tidak Disarankan Dokter Kandungan

Sebelum meninggal dunia, Nanie Darham baru saja melahirkan anak keduanya berjenis kelamin perempuan dua bulan lalu.

Sejak menikah, Nanie pun memutuskan untuk vakum dari dunia hiburan dan fokus mengurus keluarganya.

Dari pernikahan itu, Nanie dan James dikaruniai dua orang buah hati.

Anak pertamanya berjenis kelamin laki-laki.

Namun baru saja Nanie melahirkan malaikat kecil di tengah keluarganya, ia harus kehilangan nyawa akibat operasi sedot lemak.

Adapun Kuasa hukum Nanie Darham, Hartono Tanuwidjaja mengungkapkan awal mula kliennya tergiur melakukan liposuction atau operasi sedot lemak.

Baca juga: Curhat Pilu Kakak Nanie Darhan Ungkap Kerinduan Usai Sang Adik Meninggal Saat Operasi Sedot Lemak

Padahal, dokter kandungannya, awalnya tidak menyarankan Nanie melakukan tindakan bedah kecantikan.

Pun jika ingin melakukan proses operasi sedot lemak itu setidaknya enam bulan setelah bersalin.

Namun, setelah berkonsultasi ke klinik kecantikan, ia diduga termakan rayuan manis dan tergoda untuk segera menjalani bedah kosmetik itu .

Menurutnya, proses sedot lemak itu sebagai operasi ringan, biasa, dan bisa dilakukan dengan bius lokal.

"Salah satu dokter di klinik menyatakan sanggup melaksanakan operasi liposuction meskipun Nani baru melahirkan dua bulan," ujar Hartono, yang menambahkan bahwa kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan, dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/11/2023).

Hasil tes darah dari rujukan klinik menunjukkan bahwa Nanie Darham dalam kondisi baik.

Ia pun menjalani tindakan sedot lemak pada pukul 13.35 hingga pukul 17.40 WIB.

Baru lima menit selesai operasi, kondisi Nanie Darham mengkhawatirkan hingga dilarikan ke rumah sakit Dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan dengan ambulance.

Saat dibawa di ke rumah sakit, Nanie Darham sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan kondisi darah keluar dari mata dan hidung.

Keluarga Laporkan ke Polisi

Nanie Darham menghembuskan napas terakhirnya setelah menjalani liposuction atau operasi sedot lemak.

Merasakan adanya kejanggalan terkait meninggalnya Nanie Darham, keluarga langsung melaporkan klinik tersebut ke Polres Jakarta Selatan.

Keluarga melaporkan klinik tersebut atas dugaan malpraktik.

Dengan nomor laporan: LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023 silam.

Pihak keluarga juga melampirkan hasil visum RS Polri Jakarta Timur.

Menurut keterangan kuasa hukum keluarga Nanie Darham, Hartono Tanuwidjaja, hasil visum mencatat adanya tiga bekas luka pada tubuh sang artis.

Satu bekas luka di punggung tangan dan dua sayatan di perut.

Keluarga juga mengajukan uji laboratorium kriminal untuk mendeteksi sampel organ tubuh.

Dari hasil tersebut nantinya akan diketahui obat apa saja yang masuk ke tubuh Nanie Darham.

Bahkan dari hasil visum menjelaskan ada tiga bekas luka yang tercatat, yaitu bekas luka di punggung dan 2 sayatan di perut.

Sayangnya selama sebulan kasus tersebut ditangani, belum ada laporan perkembangan yang berarti dari pihak berwajib.

Sampai saat ini pihak kepolisian akan memanggil saksi dalam malapraktik yang memakan korban itu.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkini