Tak berselang lama, pihak klinik pun menghubungi Nanie agar mempercepat operasi sedot lemaknya.
Di momen pertemuan itu, Nanie ditawari tambahan titik sedot lemak di tubuhnya.
Namun Nanie harus membayar Rp100 juta lagi.
Alhasil Nanie harus membayar total Rp300 juta untuk sedot lemak.
"Pada saat Nanie datang tanggal 21 Oktober, apa yang udah disepakati harga operasi sedot lemak sebesar Rp200 juta itu ternyata berubah. Karena dr D menawarkan mau enggak diajukan operasi tambahan di dua titik di bokong dan pinggang belakang. Korban diminta dana Rp100 juta jadi Rp300 juta. Tapi tidak dijelaskan resiko dan teknisnya," jelas Hartono Tanuwidjaja.
Mendengar tawaran tersebut, Nanie pun menghubungi suaminya, James.
Hingga akhirnya, Nanie pun setuju dan membayar lunas biaya operasi sebesar Rp300 juta tersebut.
Baca juga: Awal Mula Nanie Darham Tergiur Operasi Sedot Lemak Usai 2 Bulan Melahirkan Berujung Meninggal Dunia
Hartono berasumsi bahwa hal tersebut karena dokter tidak bisa melakukan operasi sedot lemak kepada korban.
Menurutnya, pengajuan operasi pada tanggal tersebut awalnya diajukan oleh pihak klinik.
Bahkan Hartono menjelaskan bahwa dirinya mempunyai bukti catatannya.
"Ini kan ada record, kita nih ini beberapa kali diberikan jaminan, tanggal 11 Oktober misalnya.
Hartono mengatakan bahwa pihak klinik memberikan konfirmasi kepada korban bahwa aman melakukan tindakan operasi meskipun masih menyusui.
Tidak Disarankan Dokter Kandungan
Sebelum meninggal dunia, Nanie Darham baru saja melahirkan anak keduanya berjenis kelamin perempuan dua bulan lalu.
Sejak menikah, Nanie pun memutuskan untuk vakum dari dunia hiburan dan fokus mengurus keluarganya.