Berita Banyuasin

Kisah Guru Honorer TK di Banyuasin Ikhlas Ngajar Meski Kerap Digaji Telat, Berharap Lulus PPPK 2023

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Etika Sari, guru TK Negeri 1 Plus Banyuasin III Banyuasin menceritakan luka-likunya menjadi honorer tenaga pengajar

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Etika Sari guru honorer TK Negeri 1 Plus Banyuasin III Banyuasin membagikan lika-liku yang dihadapi dalam mengajar siswa.  

Dalam menjalankan profesi sebagai guru TK, Etika Sari merasa senang hati terutama saat mengajar anak-anak meski dirinya kerap digaji tidak tepat waktu.

Tak jarang, Etika bahkan harus menunggu sampai berbulan-bulan untuk menerima gaji mengingat dirinya berstatus guru honorer. 

Dikatakannya Etika, menjadi guru TK memiliki tantangan tersendiri. 

Wanita kelahiran Mulia Agung, 21 Oktober 1995 silam ini menyebut bahwa menjadi guru pastinya merupakan sebuah pilihan.  

Meski lulusan S1 Jurnalistik, tetapi menjadi guru menjadi panggilan hati.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kawanan Perampok Aniaya 1 Keluarga di Musi Rawas, Suami Dibacok, Istri & Anak Dihajar

Sehingga, bisa dengan enjoy dan senang hati menjalankan tugas terutama mengajar anak-anak yang masih belum tahu baca, tulis dan hitung. 

"Sukanya jadi guru PAUD itu, kita jadi awet muda. Karena, hari-hari kita bermain dan bekajar bersama anak-anak. Sehingga, terasa awet muda terus dan merasa bahagia ketika sudah ketemu anak-anak," ungkapnya. 

Sejak tahun 2019, Etika mulai mendedikasikan dirinya untuk menjadi seorang guru PAUD. Ini menjadi pilihan hatinya dan juga dirinya senang dengan anak-anak. Sehingga dirinya memilih untuk menjadi guru PAUD. 

Meski masih menjadi guru PAUD honor dengan gaji Rp 1 juta perbulannya, kinerja yang harus dilakukan untuk membentuk anak sejak dini jangan sampai kendur.

Karena, berhasil tidaknya seorang guru PAUD terlihat dari anak-anak yang diajar, bisa tidak anak tersebut baca, tulis dan hitung. 

"Kalau kami di gaji dari TPJP Rp 1 juta perbulan. Ya namanya guru honor, gajinya tidak menentu kadang empat bulan sekali dan paling cepat dua bulan sekali. Tetapi, kalau saya pribadi enjoy saja dan terasa senang serta bahagia ketika bertemu dengan anak-anak di sekolah," ungkapnya. 

Menjadi guru PAUD, menurut Etika ada sukanya pasti ada dukanya.

Dukanya mengajar anak PAUD, menurutnya setiap tahun anak-anak yang diajarkan selalu berganti.

Karena, PAUD paling lama dua tahun ketika anak tersebut dianggap belum layak melanjutkan ke jenjang SD.

Halaman
12

Berita Terkini