Alasan lainnya ialah karena pemerintah Belanda saat itu tidak ingin keluar uang banyak untuk operasional pendidikan.
3. Sulitnya Melakukan Perubahan Pendidikan Akibat Rumitnya birokrasi
Pada saat itu, kebijakan pendidikan ditentukan oleh pemerintah pusat di Belanda. Dengan kata lain, pendidikan saat itu dikontrol dengan sangat ketat oleh pemerintah pusat.
Akibatnya, guru tidak memiliki peran dan pengaruh terhadap kebijakan pendidikan di Hindia-Belanda.
4. Semua Sekolah Harus Berorientasi Gaya Barat
Aspek-aspek pendidikan saat itu wajib berkiblat pada barat dan modernitas. Mulai dari kurikulum hingga materi pembelajaran.
Meski demikian, pendidikan gaya barat ini memiliki aspek positif, yakni dapat memperluas wawasan anak pribumi tentang dunia global.
5. Tidak Adanya Rancangan Pendidikan yang Sistematis
Pendidikan pada masa itu tidak dirancang dengan sistematis. Akibatnya, pendidikan terus mengalami perubahan dan percobaan akibat protes dari golongan pribumi yang menuntut agar pendidikan pada saat itu dibuat menyeluruh tanpa adanya rintangan.
Baca juga: Jawaban Post Test Modul 2, Ki Hadjar Dewantara Mendefinisikan Pendidikan Sebagai Tuntunan, Artinya?
Baca juga: Jawaban Post Test Modul 2, Untuk Memberikan Wawasan Gambaran yang Kontekstual Mengenai Peran Murid
Baca juga: Jawaban Modul 2: Jika Kembali Ke Semester Lalu, Di Materi Apa Anda Mau Mengajar Kembali?
Demikian kunci jawaban Modul 2 merdeka belajar seputar pertanyaan praktik pendidikan kolonial apa yang pernah dilakukan selama menjadi guru?
**
Temukan berita menarik lainnya di google news.