TRIBUNSUMSEL.COM --  Kata Nasihat untuk Guru dari Imam Hasan Al Bashri, Jadilah Guru yang Adil kepada Murid-muridnya.

Imam Hasan al-Bashri adalah salah satu ulama besar yang sangat terkenal dengan nasihat-nasihat bijaknya, di antara pembesar ulama tabi’in menengah. Beliau wafat pada tahun 110 H dalam usia 88 tahun.

Dia seorang ulama sekaligus guru yang disegani. Hingga Abu Ja’far Muhammad bin ‘Ali mengatakan, “Dia itulah -Hasan al-Bashri- orang yang ucapan-ucapannya mirip ucapan para nabi” (lihat Min A’lām al-Salaf, Juz 1 hal. 144).

Banyak kata mutiara atau mahfudzot atau nasihat dari Hasan Al Bashri, untuk kita, termasuk kata nasihat untuk para guru.

Berikut kumpulan nasihat Hasal A Bashri untuk para guru.

1. Jadilah guru yang adil

Hasan Al-Bashri:

[ إِذَا لَمْ يَعْدِلِ المُعَلِّمُ بَيْنَ الصِّبْيَانِ كُتِبَ مِنَ الظَّلَمَةِ ]

Jika seorang guru belum bisa adil terhadap murid-muridnya, ia dicatat sebagai orang yang lalim.

Maknanya, sebagai guru, jadilah guru yang adil, yang tidak membeda bedakan guru karena parasnya, statusnya atau karena pintar atau bodohnya. Semua murid harus diperlakukan sama. Bila kita tidak bisa adil, bahkan dianggap semena-mena atau lalim, menurut Hasan Al Bashri.

2. Niatkan sebagai amal

Hasan al-Bashri rahimahullāh berkata, “Bukanlah iman itu dicapai semata-mata dengan menghiasi penampilan atau berangan-angan, akan tetapi iman adalah apa yang tertanam di dalam hati dan dibuktikan dengan amalan.” (lihat Aqwāl at-Tābi’īn fi Masā’il al-Tauhīd wa al-Īmān, hal. 1124)

3. Kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah

Al-Hasan rahimahullāh menafsirkan makna firman Allah ‘azza wa jalla (yang artinya), “Wahai Rabb kami berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.” Beliau mengatakan, “Kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah. Adapun kebaikan di akhirat adalah surga.” (lihat Akhlāq al-‘Ulamā’, hal. 40).

Hasan al-Bashri rahimahullāh berkata, “al-Qur’an itu diturunkan untuk diamalkan, akan tetapi orang-orang justru membatasi amalan hanya dengan membacanya.” (lihat al-Muntaqā al-Nafis min Talbīs Iblīs, hal. 116)

4. Takutlah kepada Allah

Hasan al-Bashri rahimahullāh berkata, “Sesungguhnya orang yang benar-benar faqih/paham agama adalah yang senantiasa merasa takut kepada Allah ‘azza wa jalla.” (lihat al-Muntaqā al-Nafis min Talbīs Iblīs, hal. 136).

5. Menjaga lisan

Hasan al-Bashri rahimahullāh berkata, “Tidaklah memahami agamanya orang yang tidak pandai menjaga lisannya.” (lihat Aina Nahnu min Hā’ulā’i [2/84])

6. Membaguskan amalan

Hasan al-Bashri rahimahullāh berkata, “Sesungguhnya orang beriman bersangka baik kepada Rabbnya sehingga dia pun membaguskan amal, adapun orang munafik bersangka buruk kepada Rabbnya sehingga dia pun memperburuk amal.” (lihat Aqwāl al-Tābi’īn fi Masā’il al-Tauhīd wa al-Īmān, hal. 1157).

Berikut kata-kata bijak tentang guru dari ulama lainnya.

Abdullah bin Abdulkarim As-Sa’dun:

[ المُعَلِّمُ النَّاجِحُ هُوَ أَهَمُّ أَعْمِدَةِ بِنَاءِ التَّعْلِيْمِ النَّاجِحِ ]

Guru yang sukses merupakan unsur terpenting dalam pengembangan pendidikan yang berhasil.

Ibrahim Al-Faqi:

[ يَنْبَغِي أَنْ تُؤْمِنَ بِأَنَّ كُلَّ فَرْدٍ تُقَابِلُهُ هُوَ مُعَلِّمٌ لِلصَّبْرِ ]

Seharusnya engkau menyakini bahwa setiap orang yang kau temui adalah guru yang mengajari kesabaran.

Abdullah Abduddaim:

[ إِنَّ تَعْلِيْمَ القِرَاءَةِ وَالكِتَابَةِ مُمِلٌّ بَعْضَ الشَّيْءِ ، فَعَلَى المُعَلِّمِ أَنْ يُخَفِّفَ هَذَا المَلَلَ بِاصْطِنَاعِهِ طُرُقًا مُشَوِّقَةً ]

Pelajaran membaca dan menulis terkadang membosankan. Sudah seharusnya seorang guru meringankan kebosanan dengan membuat metode-metode yang mengasyikkan.

Itulah kata Nasihat untuk Guru dari Imam Hasan Al Bashri, Jadilah Guru yang Adil kepada Murid-muridnya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Min Aina Anta, Kalimat Sapaan Bahasa Arab, Berikut Contoh Percakapan dan Cara Menjawabnya

Baca juga: 12 Contoh Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2023 dalam Bahasa Arab dan Artinya, Berisi Doa Terbaik

Baca juga: Arti Wala Tamsyi Fil Ardimaraha Surat Al-Isra Ayat 37 Janganlah Kamu Berjalan di Bumi dengan Sombong