"Kami harap dari Kodam II Sriwijaya lebih memerhatikan kasus ini. Jangan seolah-olah ini hanya ada lakalantas, " katanya.
Kapendam II Sriwijaya Angkat Bicara
Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Kav Rohyat Happy Ariyanto angkat bicara terkait meninggalnya Prada Jefriando Simatupang (23) yang sebelumnya dicurigai pihak keluarga ada kejanggalan.
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, Rohyat mengatakan, meninggalnya Prada Jefri Ando Simatupang karena kecelakaan tunggal yang dialami korban.
Hal ini disampaikan Rochyat, setelah Den Intel Kodam II/Swj melakukan pemeriksaan dan memanggil para saksi yang berada di TKP (tempat kejadian perkara), pada saat laka lantas tersebut terjadi.
"Korban meninggal dunia murni lakalantas tunggal, jadi bukan karena pengeroyokan ataupun penganiayaan," ungkapnya.
Lanjutnya, setelah dilakukan investigasi dan sekaligus pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan oleh Den Intel Kodam II/Swj tersebut.
"Jadi dari keterangan para saksi itu, disimpulkan bahwa korban ini meninggal setelah mengalami lakalantas tunggal," tutupnya.
Keluarga Buat Laporan Polisi
Diketahui, keluarga korban kini sudah membuat laporan ke Polrestabes Palembang pada Rabu (15/11/2023) siang.
Irwansyah (23), kakak Jefriando mengaku baru mengetahui kejadian tersebut pada hari Minggu (12/11/2023) pagi.
Saat itu korban sudah berada di RS AK Gani.
Irwansyah mengetahui kejadian tersebut setelah ditelpon oleh dari piket Raider 200.
"Berawal kami ditelpon dan mendapatkan kabar bahwa adik mengalami kecelakaan.
Lalu kami mencari tahu keberadaan adik saya ," katanya dihadapan petugas Sentra Pelayana Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.