TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap motif dibalik pembunuhan eks Dirut RSUD Sumut yang dilakukan oleh suami, Ahmad Yuda.
Diketahui, korban Tetty Rumondang Harahap dibunuh dan dibakar di rumah kontrakan korban di Perumahan Mukakuning Indah I, Batu Aji, Batam, Sabtu (11/11/2023).
Korban ditemukan telungkup di atas kasurnya dalam kondisi terbakar 90 persen di kamar tidur yang berada di lantai satu.
Selain itu ditemukan tujuh tabung gas LPG tiga kilogram dan delapan botol berisi pertalite yang mengelilingi korban.
Polisi juga menemukan kain serta pakaian dan kayu kering yang saling terhubung sejauh lima meter dari tubuh korban.
Kayu dan kain ditimpa tujuh botol pertalite yang belum terbakar.
Diduga korban tewaskarena ada luka benda tumpul di kepala.
Dari hasil penyelidikan polisi, korban tewas ternyata dibunuh suaminya sendiri.
Ahmad Yuda ditangkap di terminal bus di Pekanbaru, Riau, saat hendak melarikan diri ke Medan, Sumut.
Sebelumnya untuk mengelabui polisi, Ahmad Yuda sempat ke Jakarta, dan dari Jakarta ia terbang ke Pekanbaru.
Bahkan agar pihak kepolisian tidak dapat mengenali dirinya, pelaku memakai rambut palsu.
Ahmad pun dibawa ke Batam pada Minggu (12/11/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.
Ia kemudian menjalani perawatan di RS Harapan Bunda karena ditembak aparat saat berusaha kabur.
Baca juga: Sosok Tetty Rumondang Harahap Eks Dirut RSUD di Sumut Tewas Dibakar Suami
Adapun dalam pengakuan Ahmad Yuda tega menghabisi nyawa istri sendiri lantaran cemburu.
Pasalnya, selama bekerja di Jakarta, ia mendapatkan informasi sang istri berselingkuh.
Kesal dengan kabar yang beredar mengenai istrinya, Yuda akhirnya nekat membunuh istrinya sendiri.
"Saya kesal, karena dari pengakuan orang dekat saya, yang menjadi saksi pernikahan kami, istri saya ini dekat sama seseorang.
Bahkan orang dekat saya itu sempat melihat ada seorang pria keluar dari pintu dapur rumah.
Nah hal inilah yang membuat saya kesal sekali," terang Ahmad saat tiba di Polresta Barelang, Senin (13/11/2023). Dikutip dari Kompas.com
Yuda juga mengaku, pembunuhan ini sudah direncanakan sejak Jumat (10/11/2023) pagi dan baru dilaksanakannya pada malam harinya.
Setelah menganiaya korban sampai tewas, Ahmad kemudian membuat keadaan seolah kematian terjadi akibat kebakaran.
Baca juga: Detik-detik Mengerikan Eks Dirut RSUD Dibunuh Suami, Jasad Dibakar Diduga Gegara Cemburu
Akibat perbuatannya, Yuda kini mengaku menyesali perbuatannya.
"Saya menyesal, tapi mau gimana lagi.
Saya benar-benar kesal dan cemburu karena mendapatkan info istri saya sudah memiliki pria lain," sebut Ahmad.
Setelah membunuh istrinya, Ahmad diduga coba mengelabui warga sekitar rumahnya.
Dia sempat menelepon orang dekatnya untuk mencari istrinya yang tak bisa dihubungi.
Hingga akhirnya korban ditemukan tewas terbakar di dalam rumah.
Namun banyak kejanggalan sehingga polisi pun turun tangan mengungkapkan kasus kematian TRH.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Batu Aji Ipda Asmir mengatakan, motif sementara kasus pembunuhan ini adalah masalah asmara.
Baca juga: Awal Mula Alika Ibu Bayi di Cianjur Buat Rekayasa Bayi Hilang, Kini Minta Maaf Ngaku Dapat Tekanan
Pelaku yang merupakan suami kedua korban, cemburu karena korban berkomunikasi dengan pria lain.
Yuda mengaku menghabisi istrinya dengan cara dipukul dengan kayu di bagian leher, kepala, dan wajah hingga tewas.
Pelaku kemudian membungkus kepala korban dengan kantong plastik.
Selanjutnya, pelaku meletakkan tabung gas di sekiling tubuh istrinya dan juga menaruh kain dari kamar sampai ke pintu depan.
Di atasnya diletakkan botol air minum berisi pertalite.
Dari pengakuan pelaku, dirinya menghabisi nyawa istrinya dengan cara dipukul pakai kayu di bagian leher 13 kali, kepala 11 kali, dan wajah 2 kali.
Setelah itu, ia membungkus kepala istrinya dengan kantong plastik dan membakar mayat istrinya di dalam kamar.
Selanjutnya pelaku meletakkan tabung gas di sekeliling tubuh istrinya, dan juga menaruh kain dari kamar sampai ke pintu depan di atasnya diletakkan botol air minum berisi pertalite.
Kesaksian Tetangga Korban Tetty Rumondang Harahap
Tetangga korban yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, korban baru dua minggu tinggal di perumahan tersebut.
Rumah yang ditempati itu baru dibeli pada Februari 2023 dan direnovasi sebelum ditempati.
"Kayaknya setahu kami dua minggu ini, baru ibu itu sering berada di rumah," katanya.
Ia mengatakan sejak rumah itu dibeli, korban sering datang ke lokasi. Namun tidak pernah lama. "Paling lama ini kadang dua hari, kadang satu hari aja," kata sumber.
Ia mengatakan tetangga mengetahui kejadian tersebut setelah ada sopir keluarga korban yang datang ke rumah tersebut pada Sabtu (4/11/2023) sekitar 23.50 WIB.
"Saat itu ada laki-laki yang mengaku keluarga korban, menanyakan kondisi ibu tersebut. Jadi laki-laki itu meminta ditemani untuk mendobrak pintu karena sudah dipanggil tidak menyahut dari dalam," katanya.
Tetangga tersebut mengaku ketakutan dan tak berani kalau hanya berdua. "Jadi saya lapor ke Pak RT, saat itu kami Pak RT dan laki-laki yang mengaku keluarga korban mendobrak pintu rumah dari depan," kata sumber.
Baca berita lainnya di Google News