TRIBUNSUMSEL.COM- Nasib nahas menimpa Tetty Rumondang Harahap (60), mantan Direktur Utama RSU Padangsidimpuan, Sumatera Utara yang tewas di tangan suaminya, Ahmad Yuda.
Tetty Rumondang ditemukan di kamar rumahnya di Perumahan muka Kuning Indah 1, Keluarahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, pada Sabtu (11/11/2023).
Tetty Rumondang Harahap alias TRH, merupakan ASN di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Sumut dan mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan, Sumut.
Baca juga: Detik-detik Oknum Polwan di Tebing Tinggi Diduga Mabuk, Sempat Nyanyi Berondong Tua
Ia ditemukan tertelungkup di atas kasurnya dalam kondisi terbakar 90 persen di kamar tidur yang berada di lantai satu.
Melansir dari Surya.co.id, detik-detik mengerikan pelaku Ahmad Yuda menghabisi nyawa istrinya dengan kayu yang dipukul ke bagian leher, kepala hingga wajah.
Kepala korban dibungkus dengan kantong plastik oleh Yuda.
Selanjutnya, Yuda meletakkan tabung gas di sekiling tubuh istrinya dan menaruh kain dari kamar sampai ke pintu depan.
Di atasnya diletakkan botol air minum berisi pertalite.
Pelaku kemudian menyulut api ke tubuh istrinya yang membuat jenazah korban terbakar hingga 90 persen.
Pelaku berharap istrinya terbakar dan rumahnya meledak.
Setelah itu, dia kabur menggunakan rambut palsu.
Baca juga: Motif RAN, Pria Tebar Hoax Mahasiswa UNY Lecehkan Maba, Sakit Hati Tak Diterima Jadi Anggota BEM
Untuk menutupi jejak pembunuhan, Ahmad Yuda mengatur siasat licik.
Ia mengutus sopirnya untuk pura-pura mengecek kondisi korban dengan dalih tidak bisa dihubungi.
Warga menyebut awalnya ada sopir keluarga korban yang datang ke rumah tersebut pada Sabtu (4/11/2023) sekitar 23.50 WIB.
“Jadi terungkapnya kasus ini karena orang dekat suami korban yang meminta untuk mengecek keberadaan korban karena sejak Jumat malam sudah tidak bisa berkomunikasi lagi,” kata tetangga korban.
"Saat itu ada laki-laki yang mengaku keluarga korban, menanyakan kondisi ibu tersebut. Jadi laki-laki itu meminta ditemani untuk mendobrak pintu karena sudah dipanggil tidak menyahut dari dalam," imbuhnya.
Tetangga tersebut mengaku ketakutan dan tak berani kalau hanya berdua. "Jadi saya lapor ke Pak RT, saat itu kami Pak RT dan laki-laki yang mengaku keluarga korban mendobrak pintu rumah dari depan," katanya.
Setelah pintu terbuka, mereka kaget lantaran dari belakang pintu terdapat susunan kain dan di atasnya ditaruh botol air minum berisi pertalite.
"Botol air minum berisi pertalite itu ditaruh di setiap sambungan kain, mulai dari pintu sampai ke kamar korban," kata sumber.
Saat melihat kondisi tersebut, warga langsung keluar dan memberitahukan kepada polisi.
"Mungkin pak RT menghubungi polisi, dan saat itu polisi baru tiba di lokasi sekitar pukul 01.20 WIB dini hari," katanya.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah dalam keadaan terbakar beserta isi kamar.
"Saat polisi itu datang kami masuk sama-sama sampai ke dalam kamar korban. Namun setelah sampai di kamar ternyata kondisi mayatnya terbakar, dan di sekeliling mayat ada tujuh tabung gas. Sementara kondisi kamar dan pintu kamar sudah terbakar," kata dia.
"Kami disuruh polisi bersama polisi Bhabinkamtibnas itu keluar dari rumah korban," ungkap saksi.
Baca juga: Viral Siswa SMP di Tulang Bawang Lampung jadi Korban Bully, Tubuh Ditendang hingga Tersungkur
Polisi pun telah mengamankan sejumlah barang bukti (BB), antara lain ponsel Android yang diduga milik korban dalam kondisi hangus terbakar.
Lalu di lokasi kejadian, ada tujuh unit tabung gas LPG 3 kg yang mengelilingi tubuh korban di dalam kamar tersebut dan delapan botol berisikan bahan akar minyak (BBM) jenis partalite.
Ahmad Yuda akhirnya ditangkap saat berada di terminal bus Pekanbaru, Riau, Sabtu (11/11/2023).
Saat itu pelaku hendak kabur ke Medan, Sumatera Utara.
“Alhamdulilah Tim Jatanras Polresta Barelang dan Unit Reskrim Polsek Batuaji bertindak cepat dan tidak perlu waktu lama pelaku pembunuhan sadis di Batuaji langsung berhasil diungkap,” kata Waka Polsek Batuaji AKP Herman Kelly, Minggu (12/11/2023).
Ahmad Yuda yang telah dihadiahi timah panas di kedua kakinya itu digelandang ke Polresta Balreng Baru untuk dimintai keterangan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Motif
Terkait motif pembunuhan Tetty Rumondang Harahap, Ahmad Yuda akhirnya mengaku nekat menghabisi nyawa istrinya karena didasari cemburu.
Ahmad Yuda yang merupakan suami kedua Tetty ini mengaku emosi terbakar cemburu memergoki seorang pria keluar dari dapur rumahnya.
Saat itu, dia sempat terlibat cekcok dengan istrinya, Tetty Rumondang.
"Pas saya datang ada laki-laki yang datang dari dapur keluar rumah," ujar Ahmad Yuda dengan raut penyesalan.
Di tengah tersulut emosi, Yuda langsung mengambil kayu lesung dan memukul kepala Tetty.
Setelah istrinya terjatuh, Ahmad Yuda lantas membeli bensin eceran, lalu menyusun beberapa buah botol di atas kain.
Ia kemudian menaruh 7 buah tabung gas 3 kg di sekitar korban.
"Saya pukul pakai kayu lesung. Aku bakar pakai bensin,"beber Yuda.
Setelah melakukan aksinya itu, Yuda melarikan diri ke Jakarta.
"Habis itu saya lari ke Jakarta," ujarnya
Korban Sempat Lapor Polisi
Terungkap fakta bahwa Tetty Rumondang Harahap pernah membuat laporan ke Polda Sumut terkait kasus dugaan penipuan yang dialami olehnya terkait soal pengurusan ijin perubahan Akademi Kebidanan (AKBID) Manorkis di Padangsidimpuan miliknya menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Manorkis.
Dalam laporannya ini, Tetty Rumondang Harahap menyebutkan dirinya mengalami kerugian hingga Rp 1,5 miliar dan belum lagi kerugian lainnya.
Namun, kasus yang dilaporkannya itu kabarnya telah berdamai.
Kini, Tetty Rumondang Harahap tewas dibunuh. Pelaku Ahmad Yuda tertangkap di terminal bus di Pekanbaru, Riau, saat hendak kabur ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (11/11/2023) kemarin.
“Alhamdulilah Tim Jatanras Polresta Barelang dan Unit Reskrim Polsek Batuaji bertindak cepat dan tidak perlu waktu lama pelaku pembunuhan sadis di Batuaji langsung berhasil diungkap,” kata Waka Polsek Batuaji AKP Herman Kelly, Minggu (12/11/2023).
Pelaku Ahmad Yuda yang telah dihadiahi timah panas di kedua kakinya itu digelandang ke Pol
Baca berita lainnya di google news
Artikel telah diolah dari Tribunmedan.com dan Surya.co.id