Tak lengkap rasanya jika merayakan Hari Guru tanpa mengenang masa-masa kami dulu membuat ibu/bapak guru kesal di dalam kelas.
Mungkin kami susah diatur dan terlalu banyak bermain.
Namun bapak/ibu selalu sabar dan ikhlas memberitahukan kami untuk menjadi seseorang yang berguna suatu saat nanti.
Inilah kami, Bu/Pak Guru, yang dulu pernah bapak/ibu guru bimbing dan ajari.
Kami berterima kasih pada apa yang sudah bapak/ibu ajarkan pada kami. Karena berbekal itu, kami bisa sampai di titik ini.
[CONTOH 3]
Ada yang bilang guru adalah pekerjaan tanpa tanda jasa. Ungkapan tersebut memang benar adanya.
Karena ibu/bapak guru selalu melakukan itu setiap tahun, membimbing dan mengajar murid-muridnya agar menjadi pandai. Bukan hanya pandai secara otak tapi juga secara emosi.
Bapak/ibu guru selalu telaten dan sabar menghadapi tingkah dan ulah kami yang banyak ini.
Oleh sebab itu, izinkan kami menghadiahi ibu/bapak sebuah puisi, sebagai tanda mata dan ucapan terima kasih atas jasa ibu/bapak guru pada kami.
[CONTOH 4]
Teruntuk Bapak dan Ibu Guru
Terima kasih telah mengajari saya mata pelajaran yang saya pikir tidak akan pernah saya pahami atau minati.
Terima kasih telah membuat waktu-waktu belajar menjadi sangat menyenangkan. Suatu kehormatan untuk bisa belajar banyak hal dari engkau, terima kasih sudah menginspirasi saya.
Selamat Hari Guru Nasional untuk Bapak dan Ibu Guru.