TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Dari total 725 orang siswa SD dan SMP Islam Terpadu Islahul Ummah Kota Prabumulih yang mengkonsumsi Snack Kue Sus, sedikitnya 120 orang pelajar lebih dirawat di sejumlah rumah sakit kota Prabumulih, Kamis (8/11/2023).
Ratusan pelajar tersebut dilarikan dan dirawat di 3 rumah sakit di kota Prabumulih diduga akibat keracunan makanan dari kue sus yang disiapkan pihak sekolah.
Total 725 pelajar dari SDIT dan SMPIT di dua lokasi yakni di Kelurahan Karang Raja dan Jalan Sangkuriang Kelurahan Muaradua tesebut mendapat makanan snack jelang salat Zuhur.
Adapun di SDIT dan SMPIT Islahul Ummah sebanyak sebanyak 225 orang dan sebanyak 500 orang dari SDIT dan SMP IT Islahul Ummah Jalan Sangkuriang Kelurahan Muaradua uang mengkonsumsi kue sus.
"Anak saya ini ikut jadi korban karena makan kue sus, dia mengaku sakit perut, mual dan kemudian muntah," ungkap Ilyas, satu diantara orang tua ketika dibincangi di RS AR Bunda.
Ilyas mengaku anaknya dua-duanya sekolah di Islahul Ummah namun yang masih SD tidak keracunan lantaran tidak suka dengan kue tersebut.
"Anak saya yang SD itu tidak suka kue sus jadi tidak keracunan, sedangkan yang SMP suka, jadi keracunan, ini masih di infus," katanya.
Baca juga: Keributan di Pasar Malam Kayuagung OKI, Seorang Pengunjung Ditusuk Senjata Tajam
Pihak RS AR Bunda, dr Bagus ketika diwawancarai mengatakan di rumah sakit tersebut sebanyak 60 sampai 70 pelajar yang ditangani oleh pihaknya.
"Rata-rata keluhan mereka di saluran pencernaan, muntah, mual dan pusing. Kalau diagnosis kita para pasien ini mengalami radang saluran cerna, kemungkinan penyebabnya karena keracunan makanan," ujarnya.
dr Bagus mengatakan penanganan pihaknya saat ini dengan membagi pasien dengan gejala ringan, sedang dan gejala berat.
"Yang ringan kita lakukan observasi sementara sampai 6 jam setelah kontak dengan makanan, kalau tidak ada muntah lebih dari 3 kali, tidak ada tanda dehidrasi dan lemas maka akan kita pulangkan dan dikasih obat," katanya.
Lalu jika muntah lebih dari tiga kali, dehidrasi dan lemah maka akan diberikan obat dan dirawat. "Kalau berat muntah lebih dari 5 kali, sangat lemas, dihidrasi maka akan kita kasih obat anti muntah dan kita rawat," lanjutnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes, Djoko Listiano SKM mengungkapkan dari data sementara pihaknya ada sekitar 108 pelajar yang dirawat karena diduga keracunan makanan.
"50 pelajar dirawat di RS Bunda, 50 di RSUD Prabumulih dan sebanyak 8 pelajar dirawat di rumah sakit Pertamina," ujarnya.
Djoko mengatakan pihaknya sendiri telah mendatangi sekolah dan mengambil sampel kue sus yang diduga menjadi penyebab utama para pelajar keracunan. "Sampel sudah kami ambil dan akan segera kami kirim, dua atau tiga hari kedepan akan diketahui apakah akibat kue sus atau bukan," katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news