Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR Muslim).
Berdasarkan hadist berbakti kepada orang tua tersebut, dapat diketahui bahwa dari sekian perkara yang dapat dinikmati oleh penghuni alam barzah adalah doa anak sholeh yang ditujukan kepada orang tuanya.
Hadist tersebut memiliki dua sasaran utama, yakni sebagai bentuk kepedulian pada orang lain meskipun sudah berbeda alam dan juga sebagai bentuk tarbiyah (pendidikan) pada anak supaya menjadi anak yang sholeh dan ingat akan orang tuanya yang telah wafat.
E. Berbakti kepada Orang Tua = Jihad
Ada seseorang yang mendatangi Nabi SAW, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi bertanya,
"Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" Ia jawab, "Iya masih." Nabi SAW pun bersabda, "Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya." (HR Muslim).
Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim tersebut menjelaskan secara detail bahwa berbakti kepada orang tua sama halnya dengan jihad.
Allah SWT memberikan kedudukan yang mulia untuk orang tua karena melalui keduanyalah Allah SWT meniupkan kehidupan bagi manusia yang selanjutnya. Bahkan, hubungan antara orang tua dan anak akan terus berlanjut sampai ke akhirat kelak.
F. Panjang umur dan panjang rezeki
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat)." (HR Ahmad).
Dari hadist tersebut, Rasulullah mengatakan bahwa umat yang berbakti kepada orang tua akan diberikan umur yang panjang dan rezeki yang luas.
Oleh karena itu, ketika merasa hidup sangat berat dan serba kekurangan, cobalah untuk mengintrospeksi diri. Apakah ada perbuatan yang salah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seperti melawan orang tua atau melakukan perbuatan dzalim lainnya.
G. Doa Orang Tua Mustajab
Rasulullah SAW bersabda: