Petani di Upang Banyuasin Diduga Diculik

Kini Muncul Panggilan Sebagai Tersangka Setelah 3 Petani di Banyuasin Dilaporkan Hilang Diculik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian Polda Sumsel masih menyelidiki laporan atas hilangnya 3 petani yang dilaporkan hilang diculik di Desa Upang Induk, Kabupaten Banyuasin

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Fakta baru terungkap dari misteri hilangnya 3 petani yang dilaporkan hilang dibawa orang tak dikenal di Desa Upang Induk, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. 

Kades Upang Induk, Zamawi mengungkapkan, baru datang adanya pemanggilan sebagai tersangka dari kepolisian terhadap 3 petani yang dilaporkan hilang diduga diculik tersebut.

Zamawi juga menegaskan, ketiga petani itu bukanlah warga asli di Desa Upang. 

"Kami juga bingung, ada informasi sudah melapor ke Polda dan katanya diculik. Sedangkan, hari ini kami mendapatkan surat dari Polres Banyuasin terkait pemanggilan ketiganya," katanya, Senin (6/11/2023).

Baca juga: PDIP Marah Besar, Bobby Nasution Ingin Dukung Prabowo-Gibran Tapi Tak Mau Pindah Partai Tidak Bisa

Surat berkop Dinas kepolisian Resor Banyuasin yang dikirimkan ke kantor Desa Upang Induk ditujukan kepada Imam Supeno, Amiruddin dan Heriyanto.

Diketahui, ketiga orang tersebut yang dilaporkan hilang dibawa orang tak dikenal.

Dalam surat yang diterima Zamawi, ketigan orang tersebut dipanggil pihak kepolisian dengan status sebagai tersangka.

Lanjut Zamawi, ketiga orang warga atau petani yang dikabarkan diculik orang tak dikenal, dipastikan bukan warga Desa Upang.

Kemungkinan, kejadiannya memang berada di wilayah Desa Upang.

"Kalau lokasi perusahaan perkebunan, memang ada yang masuk wilayah Desa Upang. Kemungkinan, mereka ini bersangkutan lahan dengan perusahaan itu. Sejauh ini, informasi yang saya terima seperti itu," ungkapnya.

Adanya surat dari pihak kepolisian yang dikirim ke kantor Desa Upang Induk, menurut Zamawi membuat mereka kebingungan.

Karena, surat itu ditujukan kepada ketiga orang yang katanya hilang diculik orang tak dikenal. Akan tetapi, ketiganya bukanlah warga Desa Upang Induk. 

Diberitakan Sebelumnya Diduga diculik, 3 petani di Desa Upang Kabupaten Banyuasin, Sumsel yang dilaporkan menghilang setelah dibawa orang tak dikenal, hingga kini belum ditemukan. 

Petani yang dilaporkan hilang itu adalah Heriyanto warga Jalur 6 Desa Enggal Rejo, Kecamatan Air Saleh Banyuasin, serta rekannya Amiruddin dan Pateno. 

Dugaan penculikan itu disaksikan oleh istri Heriyanto salah satu petani yang dilaporkan hilang. 

Peristiwa ini terjadi di Desa Upang Induk, Kecamatan Air Saleh, Banyuasin, pada Jumat 3 November 2023 sekitar pukul 14.00 WIB.

Ketiga istri petani sudah melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polda Sumsel pada Sabtu 4 November 2023.

Ketua Gapoktan Bina Tani, Juanda (51) mengatakan sudah tiga hari ini rekan-rekannya itu belum ada kabar sama sekali.

Ia meminta kepada Polda Sumsel untuk  segera mencari keberadaan ketiga petani tersebut. 

"Belum ada upaya yang bisa kami lakukan. Makanya saya harap Kapolda Sumsel dan jajaran segera mencari keberadaan sahabat-sahabat saya itu. Ini masalah keselamatan nyawa pak, sedangkan penculik itu masih keliaran di PT, " ujar Juanda ketika dihubungi, Senin (6/11/2023). 

Para pelaku yang membawa petani berjumlah sekitar 30 orang dan memakai cadar alias penutup wajah.

Peristiwa itu terjadi di depan istri korban yang saat itu tidak bisa berbuat apa-apa. 

"Mereka semua naik mobil sekitar orang 30 pakai cadar buka tutup semua. Meski begitu masih bisa dikenali wajahnya karena itu orang pegawai PT itulah, cuma tidak tahu namanya. Istri korban tak bisa berbuat apa-apa saat kejadian namanya juga perempuan pak, " tuturnya. 

Ketika membawa korban, orang yang membawa mereka tidak mengucapkan kata-kata yang bernada ancaman.

Mereka hanya bergegas membawa paksa tiga petani tersebut. 

"Pas mau diangkut cuma bilang 'ayo cepat, ayo cepat'. Istri korban cuma diam saja pak, tidak bisa berbuat apa-apa, " katanya. 

Ia meminta Kapolda Sumsel dan jajaran segera mencari keberadaan rekannya itu.

Sebab, wajah-wajah diduga penculik juga sudah diberikan saat membuat laporan. 

"Foto orang-orang yang nyulik sudah saya lampirkan waktu menemani istri rekan-rekan saya membuat laporan di Polda Sumsel. Kami minta ini harus dilacak keberadaannya segera" katanya. 

Aksi penculikan ini bukan yang pertama, menurutnya beberapa tahun lalu juga sempat terjadi kejadian serupa. 

"Dulu pernah istri saya yang disandera, ini sudah terjadi bukan sekali. Pernah lapor ke Polsek tapi tidak ada tanggapan, makanya kami harap Polda bisa membantu kami, " katanya. 

Juanda menambahkan, pihak perusahaan diduga ingin intervensi dan melarang petani bersawah. 

"Kami kelola sawah sendiri tapi tidak jual ke mereka, " sambungnya. 

Kronologi kejadian ini berawal ketika korban Heriyanto bersama istrinya Nurmin dari jalur hendak ke rumah menggunakan motor, kemudian saat di TKP datanglah 30 orang menggunakan mobil putih dengan bak terbuka. 

Lalu orang-orang tersebut membawa paksa suaminya ke dalam mobil dan sampai hari ini belum ada kabar. 

Terpisah Kasubbid Penmas Polda Sumsel ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan memeriksa berkas LP yang sudah dilaporkan. 

"Nanti saya cek dulu, " ujar Yeni singkat. 
 

 


 

 

Berita Terkini