Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

Pengakuan Nur Hikmah Tak Kenal Hamka dan Anaknya yang Tewas di Koja, Sebut Hamka Bukan Suami

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter klinik umum, dr. Diana, sebut Nur Hikmah mengaku tak kenal Hamka sang suami dan anaknya yang tewas di Koja

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNSUMSEL.COM, KOJA - Nur Hikmah Fujianti (32) mengaku tak kenal suaminya, Hamka (50) yang tewas bersama anaknya AQ (2) di Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (28/10/2023) lalu.

Nur Hikmah bahkan menyebut Hamka bukanlah suaminya.

Hal tersebut diakui Nur Hikmah saat ditanya dokter yang merawatnya, dr. Diana.

"Dia nggak tahu, dia tidak mengenal itu suaminya, dia bilang bukan suaminya itu," ucap Diana saat ditemui di kliniknya, Selasa (31/10/2023).

Menurut dokter klinik umum ini, Hikmah sama sekali tidak menangis meskipun faktanya sang suami Hamka dan anak bungsunya yang masih bayi tewas di depan matanya.

"Dia tidak nangis sama sekali, anaknya juga tidak nangis sama sekali," kata Diana.

Baca juga: Pernyataan Istri Hamka ke Bidan Setelah Sadar Usai Diselamatkan, Viral Ayah dan Balita Tewas di Koja

Setelah dikeluarkan dari rumah tersebut, Hikmah dan anak sulungnya langsung dilarikan ke klinik umum terdekat.

Akan tetapi, sejak pertama kali dikeluarkan dari rumah sampai tiba di klinik, kedua korban yang masih hidup ini tidak menunjukkan raut wajah kesedihan.

Menurut Diana, Hikmah hanya terlihat seperti orang depresi ketika sudah tiba di klinik.

Wanita itu juga linglung saat dokter melontarkan sejumlah pertanyaan.

Baca juga: Update Kondisi Istri Hamka, Kepala RS Polri Kramatjati Sebut Masih Sangat Memprihatinkan : Lemah

Tubuh Lemas, Kekurangan Asupan

Diana juga mengungkapkan kondisi kesehatan ibu dan anak tersebut pada saat berada di klinik.

Keduanya sama-sama lemas dan tubuhnya seperti kekurangan asupan makanan.

Hikmah tampak seperti orang anoreksia. Ia juga mengeluhkan sakit di lambungnya kepada dokter.

"Kalau anaknya itu sebenarnya terlihat segar ya, dia lahap banget makan, apa aja ada makanan dimakan," ucap Diana.

Hingga saat ini Hikmah masih menjalani perawatan dan pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati, sementara Afida yang sudah sehat dipulangkan ke keluarganya.

Baca juga: Update Kondisi Istri Hamka, Kepala RS Polri Kramatjati Sebut Masih Sangat Memprihatinkan : Lemah

Polisi pun masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus penemuan jenazah ayah dan bayi membusuk ini.

Olah TKP sudah dilakukan berkali-kali.

Polisi juga sudah mengambil sejumlah barang dari dalam rumah 2 lantai di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara tersebut demi kepentingan penyelidikan.

Hasil penyelidikan terkini, usia kematian Hamka diperkirakan lebih 10 hari, sementara sang bayi 3 hari.

Ada juga temuan sisa-sisa darah di badan Hikmah yang masih ditelusuri keterkaitannya dengan kematian kedua korban.

Chat Terakhir Hamka

Inilah isi chat terakhir dari Hamka (50) pria tewas dengan anaknya, Abid Qushayyi Akma (2) dalam rumah di Koja.

Terungkap jika Hamka sempat curhat mengeluhkan soal sakit ke keluarganya sebelum ditemukan meninggal dunia.

Chat tersebut diketahui dikirimkan Hamka pada 18 Oktober 2023 lalu kepada keluarganya.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, kala itu korban berkomunikasi dengan keluarganya soal sakit yang ia rasakan.

"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023) sore.

"Ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," imbuhnya.

Meski demikian, pihak kepolisian hingga kini belum bisa memastikan apakah keluhan Hamka terhadap keluarganya itu berkesinambungan dengan penyebab kematian mendiang.

Gidion lalu mengatakan, Hamka dan Abid diduga meninggal dunia dalam waktu yang berbeda.

"Korban bapak-bapak tadi usia kematiannya sekitar 10 hari ke atas," kata Gidion.

"Sementara anak berada di usia kematian 3 hari. Jadi ada perbedaan usia kematian," sambungnya.

Terkini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan forensik terhadap kedua jenazah tersebut.

Pemeriksaan menggunakan metode saintifik berupa histopatologi serta toksikologi di RS Polri Kramat Jati.

Gidion mengatakan, sejauh ini dari jenazah kedua korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan.

Namun, memang ada semacam luka lebam pada bagian wajah korban balita tersebut.

"Akan kita lakukan uji jaringan untuk melihat penyebab kematian yang kita lihat si anak ada luka, tapi apakah luka itu signifikan dengan kematian itu yang perlu diuji jaringan," jelas Gidion.

Hamka Sempat Ngeluh Soal Panas Dingin ke Tetangga

Disisi lain, sebelum tewas Hamka sempat mengeluh soal keadaanya kepada tetangganya.

Hamka sendiri melontarkan keluhan tersebut tepat dua minggu sebelum tewas.

Saat itu Hamka tengah membeli jajanan di tukang kue depan rumahnya.

Tak cuma membeli, Hamka rupanya sempat curhat ke penjual kue yang kerap ia singgahi itu.

Sang penjual kue yang notabene tetangga Hamka pun, Pandia Astuti terkejut kala mendengar kabar langganannya itu meninggal dunia tak wajar.

Dalam tayangan wawancara di TV One News, Pandia mengakui bahwa Hamka kerap membeli kue dagangannya.

Kendati demikian, Pandia menyebut dirinya tidak banyak tahu soal pribadi Hamka.

"Kalau kenal sih saya enggak terlalu kenal dekat karena saya enggak tinggal di sini, cuma (Hamka) pernah beli, sering beli di sini," pungkas Pandia dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (30/10/2023).

Selain itu Pandia juga menyebut bahwa Hamka sempat terlihat pucat.

Kala itu Hamka bercerita bahwa dirinya tengah sakit.

"Terakhir dua minggu yang lalu (Hamka beli kue) dengan muka pucat, katanya sih sakit, jadi belinya buras, martabak tahu, risol," kata Pandia.

Bak kasihan, Pandia pun bertanya soal penyakit apa yang diderita Hamka sehingga wajahnya pucat.

"Kita tanya (ke Hamka) 'kok pucat mukanya?'. (Jawab Hamka) 'iya saya lagi sakit'. Setelah itu kita enggak pernah lihat lagi," ungkap Pandia.

"Tanya enggak sakitnya apa?" tanya wartawan.

"Dia cuma bilang panas dingin sih," ujar Pandia.

Tak hanya itu saja, percakapan terakhir Hamka sebelum tewas pun diungkap Fitra (36), salah seorang warga sekitar rumahnya.

Fitra yang berdagang di samping TKP itu mengaku sempat bertemu dengan Hamka pada awal Oktober 2023.

"Saya enggak lihat tanggal. Itu juga posisinya pas dia lagi sakit. Kan saya sempat tanya, 'Pak Hamka, kok tumben lemes amat?', 'Iya, lagi sakit saya, enggak enak badan', ya sudah gitu," ujar Fitra saat ditemui di TKP, Senin (30/10/2023).

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ibu dan Anak yang Hidup Tak Nangis Sama Sekali Pas Dibawa Keluar dari TKP Ayah-Bayi Membusuk di Koja

Berita Terkini