Detik-detik sebelum penemuan jasad
Sugandi yang merupakan tetangga AH itu mengungkapkan, ketika personel Babinsa TNI bersama warga masuk ke dalam rumah AH, bau busuk langsung tercium sangat menyengat.
Istri AH adalah yang pertama kali ditemukan oleh TNI dan warga.
Saat itu, kata Sugandi, istrinya sedang dalam posisi duduk di ruang tamu.
Kondisinya lemas.
Wanita itu kemudian ditanya perihal keberadaan AH serta anak-anaknya.
Tetapi, ia tak dapat berkomunikasi dengan baik.
Ia hanya berbicara tak jelas perihal anak-anaknya.
Seiring dengan itu, warga menelusuri satu per satu ruangan rumah.
Tapi tidak disangka, AH ditemukan tewas dengan kondisi membusuk di lorong rumah yang hendak menuju ke kamar.
Warga dan TNI kemudian bertanya kepada istri AH yang masih terbaring lemas di ruang tamu.
Tetapi, wanita itu menjawab seperti orang kebingungan.
"Petugas bertanya ke istri korban, 'Kenapa kamu? Suami kamu meninggal, kenapa enggak lapor warga?' Dia (istri AH) hanya bilang, 'Anak saya, anak saya!' gitu saja. Enggak bisa ditanya-tanya," ujar Sugandi.
Warga sempat tidak bisa mengevakuasi kedua anak itu.
Sebab, akses ke dalam kamar itu tertutup jasad AH. Warga tidak berani menggesernya.