Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan

Awal Mula Praka DRB Bacok Letkol Inf Tamimi, Berawal Ungkit Soal Dipalak Warga Hingga Sebutan Ini

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Awal mula seorang anggota TNI AD berpangkat Praka membacok komandannya di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.

TRIBUNSUMSEL.COM - Awal mula seorang anggota TNI AD berpangkat Praka membacok komandannya di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.

Adapun motif pelaku bacok Letkol Infanteri Tamami yang menjabat sebagai Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari, Manokwari Selatan lantaran dendam terhadap korban.

Pasalnya, saat apel pagi yang dipimpin oleh Letkol Tamimi ini mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada prajuritnya.

Akibat peristiwa tersebut, korban saat ini dirawat di Rumah Sakit, dan mengalami luka robet 12 jahitan dibagian belakang kepala sebelah kanan.

Peristiwa tersebut berawal usai apel pagi di rindam Kasuari dalam rangka persiapan pengecekan personel persiapan penerimaan siswa secara PK Reguler Tahun 2023.

Peristiwa ini juga dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin dikonfirmasi, Selasa (24/10/2023) membenarkan insiden pembacokan tersebut.

"Benar terjadi insiden pembacokan yang dilakukan Praka DRB terhadap Dansatdik Secata Letkol INF T usai apel pada Senin kemarin," kata Kapendam Kasuari. Dilansir Kompas.com, Rabu (25/10/2023).

Terungkap motif Praka DRB anggota TNI Manokwari bacok komandannya, Dansatdik Secata Rindam XVIII Kasuari Letkol Inf Tamami setelah selesai apel pagi. (Tribunmedan.com/tribunsorong.com/)

Sementara kondisi korban saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit mengalami luka 12 jahitan dibagian kanana kepala.

"Korban mengalami luka dengan 12 jahitan di bagian kanan belakang kepala, sedang dirawat di rumah sakit," kata Kapendam.

Baca juga: Sosok Letkol Inf Tamami Korban Dibacok Anak Buah Usai Apel Pagi, Harus Alami Luka 12 Jahitan

Lebih lanjut, Kapendam menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar dua pekan lalu.

Saat itu korban dipalak oleh seorang warga yang sedang mabuk.

"Jadi sekitar dua pekan yang lalu korban di palak oleh warga yang mabuk, kemudian dia tidak terima lalu mengambil tindakan kepada warga. Namun dia dikenakan denda oleh warga karena tindakannya," ucap Kapendam.

Baca juga: Nasib Letkol Inf Tamami Perwira TNI Manokwari Dibacok Anggota Usai Apel, Alami Luka Robek 12 Jahitan

Lebih lanjut, kata Syawaluddin, persoalan pemalakan berujung denda tersebut ternyata diungkit kembali oleh atasannya saat apel pada Senin kemarin.

"Masalah pemalakan kan sudah diselesaikan oleh Danrindam, tetapi Dansecata Letkol Inf T ini kembali mengungkit saat apel dan membuat Praka DRB merasa dongkol dan melakukan aksinya dengan membacok Dansecata usai apel," jelas Kapendam.

Beginilah nasib Dansatdik Secata Rindam XVIII Kasuari Letkol Inf Tamami dibacok anak buah usai apel pagi. alami luka robek di bagian belakang kepala (Tribunmedan.com/tribunsorong.com/)

Kendati begitu, saat apel itulah Letkol Infanteri Tamami diduga melontarkan perkataan yang menyinggung pelaku.

Halaman
123

Berita Terkini