Kesurupan Massal SMA Negeri 2 Palembang

Puluhan Siswa Kesurupan Massal di SMAN 2 Palembang, Praktisi Ruqyah Ungkap Sebab dan Cara Mengobati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan siswi SMA Negeri 2 Palembang kesurupan massal, praktisi ruqyah Junaidi bin Tanziru mengungkap sebab dan cara mengobati, Senin (23/10/2023).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Puluhan siswi SMA Negeri 2 Palembang kesurupan massal hingga berteriak menangis histeris, Senin (23/10/2023).

Praktisi Ruqyah Junaidi bin Tanziru mengungkap sebab dan cara mengobati jika seseorang atau beberapa orang kesurupan. 

"Banyak faktor yang meyebabkan kesurupan bisa faktor internal maupun eksternal," kata Praktisi Ruqyah Junaidi bin Tanziru saat dikonfirmasi, Senin (23/10/2023).

Junaidi menjelaskan, kalau internal mungkin ada riwayat jin nasab. Jin nasab maksudnya ada leluhurnya memiliki ilmu atau khodam ini mengikuti anak dan keturunannya.

Kalau faktor eksternal bisa jadi di tempat atau lokasi itu pernah ada tempat-tempat yang menjadi rumah bagi setan dari kalangan bangsa jin, sehingga dia berdiam disitu.

Setan atau bangsa jin ini menyukai tempat yang kotor seperti toilet atau saluran air yang kotor atau tidak bersih. Atau ruangan kosong yang menjadi rumah bagi bangsa jin tersebut.

"Jika ada salah seorang yang kesurupan sebagai pemicu maka akan mengundang yang lainnya untuk masuk ke tubuh orang-orang yang ada indikasi khodam tadi," ungkapnya.

Baca juga: Pertamina Klaim Pasokan BBM Subsidi di Sumsel Aman Hingga Akhir Tahun, Blokir Nopol Kendaraan Curang

Selain itu bisa juga ada faktor terganggu misalnya terusik ada keberadaan manusia. Kemudian bisa juga yang sering menyendiri, termenung ini juga menjadi sasaran setan.

"Tapi kalau untuk wanita memang ada masa kotor selama datang bulan, ini yang menjadi sasaran dari setan untuk menganggu manusia. Jadi wanita lebih rentan kesurupan karena ada masa kotor," katanya

Maka menurut Junaidi, solusinya adalah dengan cara ruqyah syariah. Setelah melakukan terapi ruqyah baru bisa digali sumber terjadinya kesurupan itu, misalnya kalau sumbernya dari tempat kotor maka tempatnya bisa dibersihkan.

Bisa jadi (karena dekat kuburan) tetapi jin tidak akan menganggu kalau tidak ada riwayatnya jin nasab.

Artinya ada leluhur dari anak tersebut yang memiliki ilmu kesaktian, kemudian ilmu ilmu yang lainnya sehingga ada jin yang terikat sehingga mengikuti anak keturunannya.

"Jin tersebut bisa saja berkolaborasi dengan jin yang ada di suatu tempat itu atau istilahnya ribat atau peperangan contohnya, siapa yang kuat dia yang menguasai tempat itu," ungkapnya

Insya allah dengan solusi yang sesuai dengan syariat islam tidak tersesat dan tidak terjebak perdukunan atau tidak sesuai syariat.

Tiba-tiba Hawa Panas

Geger puluhan siswi SMA Negeri 2 Palembang disebut mengalami kesurupan massal, Senin (23/10/2023) pagi. 

Dari informasi diperoleh, peristiwa mengejutkan ini terjadi ketika siswi sedang melaksanakan yasinan dan doa bersama di sekolah. 

Seluruh siswa-siswi diminta pulang lebih awal sekitar pukul 10.00 WIB. 

Pantauan di lokasi, tampa ada orang yang sedang mengobati siswi yang sedang kesurupan. 

M Dalim yang membantu meruqyah siswa kesurupan mengatakan ia tidak tahu jika ada kesurupan massal, pria lansia itu mengaku datang ke sekolah hendak melihat anaknya yang bersekolah di SMAN 2 Palembang

"Saya tidak tahu ada kejadian ini bagaimana mulanya, melihat itu langsung saja saya bantu meruqyah siswi yang kesurupan. Tadi sedang sadar dia," ujarnya.

Kejadian kesurupan ini berawal ketika siswa sedang melakukan yasinan dan doa bersama. 

"Awalnya kami tadi lagi yasinan terus tiba-tiba baca doa hawanya panas, dan beberapa teman kami ada yang berteriak, " ujar salah satu siswi SMAN 2.

Sementara siswi yang lain menyebutkan jika peristiwa kesurupan itu sempat terjadi hari Jumat sore dan Sabtu pagi. 

"Dari Jumat sore kak kejadiannya. Terus Sabtu pagi, nah hari ini berulang lagi. Di kelas saya saja ada lima orang yang kesurupan, " katanya. 

Usai peristiwa kesurupan seluruh siswa diminta pulang sedangkan siswi yang kesurupan diobati oleh orang pintar. 

"Disuruh pulang semua oleh guru karena kejadian ini, " tandasnya. 

Salah satu guru di SMAN 2 Palembang yang ada di lokasi mengatakan hal ini adalah musibah. 

"Ini musibah, bukan berita, " katanya. 

Kabid SMA Provinsi Sumatera Selatan Joko Edi Purwanto mengatakan jika pihaknya belum menerima laporan mengenai kejadian tersebut. 

"Sementara ini belum ada laporan ke kami, " katanya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini