Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Teganya Danu Ternyata Sudah Dianggap Anak Oleh Keluarga, Tapi Tega Terlibat Pembunuhan Tuti dan Amel

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teganya Danu Ternyata Sudah Dianggap Anak Oleh Keluarga, Tapi Tega Terlibat Pembunuhan Tuti dan Amel

TRIBUNSUMSEL.COM - Kuasa hukum Yoris, Leni Anggraeni mengaku, Danu sebenarnya sudah dianggap anak oleh kakak Tuti.

Sehingga hubungan keluarga dengan Danu cukup dekat.

Meski sudah menaruh curiga sejak lama.

Nyatanya, Yoris tak menyangka Danu terlibat pembunuhan Tuti dan Amalia.

Diketahui, akibat kejadian ini, polisi pun sudah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus Subang yang menewaskan Tuti dan Amalia Mustika Ratu alias Amel pada 18 Agutus 2021 silam.

Kelima tersangka kasus subang yakni Danu (keponakan Tuti), Yosef (suami Tuti), Mimin (istri muda Yosef), Arighi dan Abi (anak Mimin).

Meski sudah ada lima tersangka, namun polisi baru menahan dua orang tersangka yakni Danu dan Yosef.

Belum diketahui secara pasti alasan polisi belum melakukan penahanan kepada tiga tersangka lainnya.

Sementara itu, usut punya usut ternyata pengakuan Danu terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amel dihadapan polisi bukan baru pertama kalinya.

Kuasa Hukum Ungkap Detik-detik Penangkapan Yosef, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Didobrak (Kolase Tribunsumsel.com)

Menurut kuasa hukum Yoris, Leni Anggraeni, Danu yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka itu sebenarnya telah membuat pengakuan sejak 2 tahun lalu usai Tuti dan Amel ditemukan tewas.

Hal itu diungkapkan Danu saat diperiksa oleh penyidik.

"Danu pernah mengaku (melihat pembunuhan) pas awal kejadian ketika diperiksa kepolisian, itu 2 tahun yang lalu, tapi saat itu dia (Danu) tidak mau tandatangan di BAP, sehingga keterangan itu ditarik kembali (oleh Danu)," kata Leni Anggraeni saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).

Leni melanjutkan, kliennya Yoris Raja Amarullah (anak alamarhum Tuti) sudah curiga sejak awal kepada Danu.

Terlebih, saat Danu pernah membuat pengakuan dihadapan penyidik usai Tuti dan Amel ditemukan tewas.

"Yoris mau klarifikasi ke Danu juga susah, soalnya orangnya (Danu) ilang-ilangan dan sudah ditemui," turut Leni Anggraeni.

Menurutnya, Yoris dan Danu sangat dekat karena Danu merupakan anak angkat dari kakaknya Tuti serta sering bantu-bantu di yayasan tempat Yoris bekerja.

Sementara itu, kata Leni, Yoris sampai saat ini masih tak menyangka jika ayahnya merupakan sosok dibalik kematian ibu dan juga adik kandungnya.

Yoris beranggapan, jika yang dilakukan Yosef (ayah kandungnya) kepada Tuti dan Amel merupakan perbuatan sadis.

"Yoris itu saat ini terpukul dan menyatakan ini sadis banget," kata dia 

Saat ini Yoris berharap, para pelaku yang membunuh ibu dan adiknya diberikan hukuman yang setimpal.

"Kami keluarga besar korban tentunya, pelaku ingin dihukum seberat-beratnya tanpa pandang bulu, sekalipun pelakunya ayah saya sendiri," ucap Yoris melansir Tribun Jabar.

Sementara itu, Polda Jabar yang menangani kasus tersebut bakal menggelar pra-rekonstruksi dalam waktu dekat usai adanya tersangka dalam kasus Subang ini.

"Dalam waktu dekat akan dilakukan pra rekonstruksi dan rekonstruksi," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Saat ini, kata dia, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan para pelaku untuk mendalami motif para pelaku menghabisi nyawa korban.

"Untuk motif akan digali lagi. Kita perdalam dulu supaya bisa mengungkap motif," katanya.

Terungkap sosok pelaku yang menganiaya anak Tuti, Amalia Mustika Ratu hingga tewas ternyata bukan Yosef. (Kompas.com)

Baca juga: Ternyata Mimin Diduga Ikut Mandikan Tuti dan Amalia Setelah Dibunuh Yosef, Sang Anak Rusak TKP

Baca juga: Kejamnya Yosef, Gendong Jasad Anaknya ke Bagasi Mobil Setelah Dibunuh, Awalnya Diduga Hendak Dibuang

Yosef Gendong Jenazah

Posisi Tuti dan Amel, korban pembunuhan di Subang usai dieksekusi para tersangka diungkap oleh Muhamad Ramdanu alias Danu.

Kepada polisi, Danu mengaku melihat Yosef Hidayah menggendong sendiri mayat putrinya, Amelia Mustika Ratu ke dalam mobil Alphard.

Bahkan Danu juga mengaku melihat detik-detik Amel sakaratul maut saat disiksa oleh anak kandung Mimin, Abi.

Setelah dua tahun mandek, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang ini pun akhirnya terungkap.

Polisi telah menetapkan, Yosef, Mimin, Arighi, Abi dan Danu sebagai tersangka.

Yosef dan Danu bahkan sudah ditahan oleh pihak kepolisian.

Pada tanggal 17 Agustus 2021 malam, sekitar pukul 22.00 WIB, Danu mengaku diajak oleh Yosef ke TKP.

Menurut Danu, ia diminta oleh Yosef untuk membantunya pada malam itu, namun tak diberi tahu akan membantu apa.

Setibanya di rumah Tuti dan Amel di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Danu diminta oleh Yosef menunggu di luar rumah.

Berdasarkan pengakuan Ramdanu, pada tengah malam sekira hampir pukul 01.00 WIB, kedua anak Mimin, Arighi dan Abi tiba-tiba datang.

Setelah itu Danu pun diminta untuk mengambil golok yang berada di dapur.

Menurut pengakuannya, Arighi yang menerima golok itu dari Danu.

Dirinya pun lalu kembali diminta menunggu di luar rumah.

"Alasannya untuk jaga situasi. Jadi memang dalam posisi ini Danu hanya diposisikan di situ. Tapi setelah saya analisa kenapa mengarah ke Danu, ternyata sejak awal Danu sudah dipola," kata Pengacara M Ramdanu, Achmad Taufan kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).

Saat itu menurut pengakuan Danu, kondisi rumah dalam keadaan gelap.

Ramdanu pun tiba-tiba dikagetkan dengan suara teriakan Amel dari dalam rumah.

Spontan ia pun langsung masuk ke dalam rumah tersebut.

"Danu masuk ke dalem lihat Amel lagi koma, sakaratul maut gitu. Dia hanya lihat Abi jedukin kepala Amel ke tembok," kata Taufan.

Menurutnya posisi Amel saat itu berada di dalam kamar.

Kepada polisi, Danu pun mengaku melihat Tuti sudah terbaring di kamarnya yang berada tepat di samping kamar Amel.

"Entah itu meninggal atau enggak Danu gak tahu kan gelap," kata dia.

Melihat hal itu, Danu pun sempat bengong lalu terduduk.

Namun Ramdanu tiba-tiba dipanggil oleh Yosef.

"Langsung dipanggil sama Pak Yosef untuk gendong almarhumah Bu Tuti ke ruang tv," jelasnya.

Menurut pengakuan Danu, posisi Tuti dan Amel setelah dieksekusi berada di kamar masing-masing.

"Bu tuti terbaring, Amel duduk mepet ke tembok," jelasnya.

Menurut Danu, untuk jenazah Amel diangkat sendiri oleh Yosef.

"Kalau Amel yang angkat dari kamar ke kamar mandi, dari kamar mandi ke mobil Alphard itu Pak Yosef sendiri," pungkasnya.

Sementara itu, Rohman Hidayat tetap bersikukuh bahwa kliennya tidak mengakui telah membunuh Tuti dan Amel.

Rohman adalah pengacara dari Yosef, Mimin, Arighi dan Abi.

Dirinya mengatakan kalau keempat kliennya tetap pada keterangan mereka di awal.

Bahwa pada malam itu Yosef tidur di rumah istri mudanya, Mimin.

Abi juga mengaku tidur di rumah, sementara Arighi bekerja menjaga counter.

"Bu Mimin, Arighi dan Abi bahkan tidak kenal Danu," kata Rohman Hidayat.

 

(TribunnewsBogor.com)

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkini