Arti Kata Bahasa Arab

Arti Syabbun Nasyaa Fii Ibadatihi Robbi, Kutipan Hadits Nabi Tentang Pemuda yang Diberi Perlindungan

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arti syabbun nasyaa fii Ibadatihi Robbi, kutipan hadits Nabi tentang pemuda yang diberi perlindungan dari Allah di akhir zaman.

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti syabbun nasyaa fii Ibadatihi Robbi, kutipan hadits Nabi tentang pemuda yang diberi perlindungan dari Allah di akhir zaman.


Kalimat Wasyabbun Nasyaa Fii Ibadatihi Robbi adalah kutipan hadits nabi Muhammad SAW yang berisi tentang nasihat sekaligus kabar gembira kepada para pemuda atau anak muda.

 

َشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّه

Wa syabbun Nasyaa Fii Ibadatihi Robbi

Artinya:
"Pemuda yang tumbuh dan berkembang dengan beribadah kepada Allah SWT"


Rasulullah SAW telah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa kelak pada hari Kiamat Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada tujuh golongan orang.

Salah satunya adalah golongan pemuda yang menyibukkan dirinya dengan beribadah kepada Allah.

Berikut isi hadits tersebut selengkapnya.


Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ إِمَامٌ عَادِلٌ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ فِي خَلَاءٍ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسْجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ إِلَى نَفْسِهَا قَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا صَنَعَتْ يَمِينُهُ

Artinya:

Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allâh dibawah naungan ‘Arsynya pada hari tidak ada naungan selain naungan Allâh Azza wa Jalla (yaitu) :

(1) imam yang adil; (2) Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla ; (3) Seorang laki-laki yang mengingat Allâh dalam kesunyian (kesendirian) kemudian dia menangis (karena takut kepada adzab Allâh); (4) Seorang laki-laki yang hatinya selalu bergantung dengan masjid-masjid Allâh; (5) Dua orang yang saling mencintai, mereka berkumpul dan berpisah karena Allâh Azza wa Jalla ; Dan (6)  seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang permpuan yang memilki kedudukan dan cantik akan tetapi dia menolak dan berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ (7) Dan seorang laki-laki yang bersedekah dengan sesuatu yang ia sembunyikan, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. [HR. Al-Bukhâri dan Muslim][3]

Pemuda yang beribadah dan taat kepada Allah, satu dai 7 golonganorang yang beruntung akan mendapat perlindungan di hari akhir. Allahu akbar...


Berikut ini beberapa hadits rasulullah lain tentang pemuda:

1. Pemuda yang tidak menyimpang

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَعْجَبُ رَبُّكَ مِنْ شَابٍّ لَيْسَتْ لَهُ صَبْوَةٌ

Rabbmu kagum dengan pemuda yang tidak memiliki shobwah[1] [HR. Ahmad]

Shabwah adalah kecondongan untuk menyimpang dari kebenaran.

2. Pemuda seperti Hasan dan Husain

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ سَيِّدَا شَبَابِ أَهْلِ الْجنَّة

Hasan dan Husain c adalah tokoh pemuda penduduk surga[2] [HR. At-Tirmidzi]


3. Pemuda yang taat ibadah

Dari Mâlik bin al-Huairist Radhiyallahu anhu , dia berkata:

أَتَيْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَبَةٌ مُتَقَارِبُونَ فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ عِشْرِينَ لَيْلَةً وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَفِيقًا فَلَمَّا ظَنَّ أَنَّا قَدْ اشْتَقْنَا أَهْلَنَا سَأَلَنَا عَمَّنْ تَرَكْنَا بَعْدَنَا فَأَخْبَرْنَاهُ فَقَالَ ارْجِعُوا إِلَى أَهْلِيكُمْ فَأَقِيمُوا فِيهِمْ وَعَلِّمُوهُمْ وَمُرُوهُمْ وَذَكَرَ أَشْيَاءَ أَحْفَظُهَا أَوْ لَا أَحْفَظُهَا وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ

Kami mendatangi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kami adalah para pemuda yang hampir sebaya.

Kami tinggal bersama Rasûlullâh selama 20 hari. Sungguh, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang penyayang. Ketika Beliau Shallallahu’alaihi wa sallam melihat kami rindu kepada keluarga kami, Beliau Shallallahu’alaihi wa sallam menanyakan kepada kami  tentang keluarga yang kami tinggalkan, lalu kami mengabarkan kepada Beliau Shallallahu’alaihi wa sallam tentang keluarga yang kami tinggal.

Kemudian Beliau Shallallahu’alaihi wa sallam bersada, ‘Kembalilah kalian kepada keluarga kalian! dan tinggallah bersama mereka! Ajarilah mereka dan perintahkanlah mereka! dan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan banyak hal, ada yang bisa saya hafal dan ada pula yang tidak bisa hafal. (Beliau Shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda:)

Dan shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat! Dan apabila waktu shalat telah tiba, maka salah seorang diantara kalian hendaknya mengumandangkan adzan, dan yang mengimami kalian adalah orang yang paling tua di antara kalian [HR. Al-Bukhâri].


Itulah arti syabbun nasyaa fii Ibadatihi Robbi, kutipan hadits Nabi tentang pemuda yang diberi perlindungan dari Allah di akhir zaman. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Ashabul Kahfi Adalah, Kisah Keteladan 7 Pemuda yang Disebut Dalam Alquran, Pembelajaran Umat Islam

Baca juga: Makna Hadits Nabi Jangan Tergesa-gesa, Berikut Cara Mengelola Sifat Tergesa-gesa Sesuai Alquran

Baca juga: Arti Dhaif, Hadits Dhaif, Berikut Contohnya, Perbedaan Mendasar dengan Hadits Shahih dan Hassan

Baca juga: Arti Syubbanul Yaum Rijalul Ghad, Pepatah Arab Tentang Peran Anak Muda, Calon Pemimpin Masa Depan

Berita Terkini