"Kalau ibu tidak bisa membuktikan, aku ditraktir makan aja. Atau kasih aku satu perak," pungkasnya.
Jusuf Hamka mendukung Ida Susanti untuk memproses hukum Nera sang adik apabila bersalah.
"Kejar, tangkap. Dia yang berbuat, dia yang harus bertanggung jawab," beber Juduf Hamka.
Pengusaha ternama ini juga menegaskan tidak akan mengintervensi kasus Ida dan adiknya.
"Dia yang berbuat dia yang bertanggung jawab. Dan saya tidak akan intervensi, baik ucapan satu kata pun atau pun satu rupiah," katanya.
"Jadi klir saya cukup amanah. Kalau ada orang berbuat salah, dia harus tanggung jawab perbuatannya. Jangan karena mentang-mentang keluarga, mentang-mentang kerabat terus kita bela membabi buta," tegas Jusuf.
Disisi lain, Jusuf mengakui jika Nera adalah adiknya, namun bukan adik kandung. Mereka saudara jauh.
Ia juga mengaku sempat berkomunikasi dengan Nera 3 tahun yang lalu.
"Tiga tahun yang lalu sempat kontak. Dia hanya bilang dia lagi di Filipina yang namanya Nera gitu. Jadi kadang kala ada adik saya yang namanya Sari, oh dia lagi ada di Amerika. Waktu itu mereka kontak karena sedang heboh-hebohnya kasus saya dengan bank syariah swasta," ucap Jusuf.
Terkait kasus hukum yang menimpa Nera terkait pemalsuan identitas, Jusuf Hamka menegaskan tak akan ikut campur.
Duduk Perkara
Adapun sebelumnya, kasus penipuan yang dialami Ida Susanti ini heboh setelah diunggah oleh akun Tiktok melalui @Yolayola840.
Dimana Ida menyebutkan bahwa ia ditipu dan menikah dengan seseorang bernama Nardinata Marshioni Suhaimi yang mengaku seorang pria.
Namun, sosok Nardinata Marshioni Suhaimi diketahui ternyata seorang perempuan saat keduanya bulan madu.
Nardinata Marshioni Suhaimi terang-terangan mengaku dirinya seorang perempuan saat keduanya baru saja menjalani bulan madu, Bangkok, Thailand, pada 31 Juli 2000.
Baca juga: Tangis Ida Susanti Terpaksa Terima Suaminya Ternyata Seorang Wanita, Ngaku Sering Diancam & KDRT