Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut.
Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sekarang sedang melakukan autopsi jenazah.
"Kamis pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro, pada awak media di Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis (5/10/2023) dini hari.
Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke bersama DSA.
Interogasi tersebut berlangsung di Mapolrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi.
Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban.
Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa. Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.
Baca juga: Sosok GTR Anak Anggota DPR RI, Diduga Aniaya Janda Hingga Tewas, Sempat Dimasukan ke Bagasi Mobil
Jenazah Dini Sera Afrianti (29) korban pembunuhan di Surabaya belum sampai ke rumah duka.
Rencananya almarhul Dini pun akan dikuburkan di pemakaman umum terdekat tak jauh dari rumah keluarganya.
Ketua RT. 12/04/ Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Saepudin (63) mengungkapkan jenazah almarhumah masih di perjanalanan untul di bawa ke rumah orang tuanya.
"Informasi yang kami dapat itu (malam tadi) masih di Pemalang Jawa tengah. Diperkirakan pagi sampai kesini," ungkapnya, kepada Tribunjabar.id, Jumat (06/10/2023) dini hari.
Sampai saat ini pun, pihak keluarganya masih menuggu kedatangan jenazah almarhumah Dini.
"Ibunya sama saudaranya masih di sana (menjemput) di perjalanan diperkirakan sampai ke sini pagi," tuturnya.
Menurut yang diketahui berdasarkan keterangan keluarga korban, Saepudin menyebut korban diduga dibunuh oleh pacarnya, bukan ada penyakit
"Kenyataannya dia itu dianiaya dan dibunuh setelah diautopsi. Katanya itu yang membunuhnya anak dari anggota DPR RI," katanya.
Baca berita lainnya di google news