Janda Tewas Usai Karaoke di Surabaya

Isi Curhatan Pilu Dini Sebelum Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI Bak Firasat: Cowok Matiin Cewek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah isi curhatan terakhir Dini Sera Afrianti, janda di Surabaya jadi korban penganiayaan anak anggota DPR RI hingga tewas.

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah isi curhatan terakhir Dini Sera Afrianti, janda di Surabaya jadi korban penganiayaan anak anggota DPR RI hingga tewas.

Seperti diketahui, pembunuhan yang dilakukan anak anggota DPR RI bernisial GTR ini di tempat karoke di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (4/10/2023).

Terduga pelaku GTR (31) merupakan pacar dari korban bernama Dini Sera Afrianti (29) alias DSA.

DSA dianiaya dengan tangan dilindas ban mobil hingga tak sadarkan diri sampai akhirnya meninggal dunia.

Atas perbuatannya, GRT kini telah dilaporkan atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Sebelum tewas dianiaya GTR, Dini ternyata sempat curhat soal perasaannya.

Terpantau dalam akun TikTok miliknya yang diikuti 52 ribu pengikut, Dini kerap aktif membagikan aktivitasnya.

Sosok Dini Sera Afrianti alias DSA wanita dianiaya anak anggota DPR Ri hingga tewas. (TikTok@bebyandine)

Wanita berbintang Libra ini sempat membuat unggahan di media sosial TikTok miliknya dengan pesan yang sangat miris.

Dalam unggahannya itu, Dini mengungkapkan soal perasaannya yang menjaga hati untuk pria, namun pria mati-matian buat matiin pacarnya.

"Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya, chuakss," tulis @bebyandine.

"Ceweknya incaran banyak cowok, cowoknya ngincar banyak cewek chuaks," ucap Dini menirukan narasi TikTok.

Unggahan tersebut langsung menjadi sorotan warganet setelah beredar kabar mengenai kematian Dini.

Tak sedikit yang menyebut bahwa video tersebut merupakan firasat Dini akan kematiannya.

"Bisa jadi kalimatnya kode kalo dia mati berarti cowoknya, gitu gak kira2" tulis akun @kunas

Baca juga: Sosok Dini Sera Afrianti Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR RI Hingga Tewas, Unggah Pesan Pilu Disorot

"Sudah ga sakit lagi, sudah ga sedih⊃2; lagi, dunia ini tllu jahat utk kamu yg insyaallah baik bgt orang nya" tulis akun @amelya

"Caption nya kaya udh firasat" tulis akun @stronngg.

Nasib Janda Muda Tewas Karaoke di Surabaya, Dianiaya Tangan Dilindas Ban Mobil Pacar Anak DPR RI (Tribun Sumsel / Kompasiana)

Diketahui, Dini Sera Afrianti alias DSA seorang janda muda asal Sukabumi, Jawa Barat yang jadi korban penganiayaan hingga meninggal di Blackhole KTV Surabaya.

Dini sempat dilarikan ke National Hospital di kawasan Wiyung, Surabaya, nyawa Dini Sera Afrianti atau Andini tak dapat ditolong.

Pengacara korban, Dimas Yemahura mengatakan bahwa GTR merupakan anak anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Sosok Edward Tannur, Anggota DPR RI NTT Diduga Anak Terlibat Kasus Pembunuhan di Surabaya

Kronologi kejadian

Informasi yang dihimpun wartawan surya.co.id, sebelum ditemukan tewas di apartemen, DSA sempat karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall.

Saat itu dia bersama 7 teman dan pacarnya, GTR bernyanyi-nyanyi di room VIP.

Saat semuanya dalam kondisi mabuk, DSA dan GTR malah bertengkar.

Baca juga: Awal Mula Kisah Cinta Mustofa Baru Nikah 1 Bulan Istri Kabur, Kenal dari Teman dan Ingin Dinikahi

Tak lama, teman-temannya pergi meninggalkan DSA dan GTR di lokasi.

Ternyata setelah ditinggal berdua pertengkaran tidak mereda. Cekcok malah berlanjut di parkiran mobil.

GTR saat itu berniat pergi meninggalkan DSA, bahkan, ketika mobil GTR melaju janda muda ini berusaha membuka pintu mobil.

Akibatnya dia terseret di jalan.

Setelah Andini terjatuh, GTR menghentikan laju mobilnya.

DSA dimasukkan ke dalam bagasi, lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.

Di sana Andini mengalami sesak nafas. GTR lalu mengantarkan Andini ke National Hospital.

Baru sampai di rumah sakit nyawa Andini melayang.

Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut.

Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sekarang sedang melakukan autopsi jenazah.

"Kamis (5/10) pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro.

Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke Andini.

Interogasi tersebut berlangsung di Polrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi.

Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban.

Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa.

Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Samikan mengatakan, berdasarkan penyelidikan, Andini sempat menikmati minuman keras (miras) bersama kekasih dan teman-temanya di diskotek.

"Habis (minum) itu turun sama pacarnya, berdasarkan informasi minum sedikit," kata Samikan.

Sebelum keluar dari diskotek, DSA dan kekasihnya bertengkar.

Kemudian, keduanya pun memutuskan untuk langsung pergi ke apartemen.

"Iya bertengkar, terus mau masuk apartemen kondisinya (korban) sudah enggak berdaya," jelasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkini